Mengungkap Alasan Muzan Kibutsuji ‘Kimetsu no Yaiba’ Menjadi Raja Iblis
- December 29, 2021
- comments
- Urusai
- Posted in JejepanganManga
Dengan kekuatan yang misterius dan menakutkan, Muzan Kibutsuji adalah sumber kejahatan yang terdapat pada seri Kimetsu no Yaiba.
Dia adalah Iblis original yang mana menjadikannya Raja Iblis, meneror Jepang selama 1000 tahun terakhir.
[Peringatan, Mengandung Spoiler dari Manganya, Silahkan Lanjut Baca Jika Tidak Keberatan]
Seorang monster yang kekuatannya membuat iblis lain gemetar ketakutan hanya dengan keberadaannya saja.
Muzan juga hampir abadi, dapat selamat meski kepalanya terpancung, atau tubuhnya dihancurkan, ditambah dengan kemampuannya untuk menciptakan dan mengendalikan iblis lain, dia merupakan mimpi buruk yang tidak terbantahkan.
Meski dengan seluruh kekuatannya tadi dan menjadi raja iblis yang merupakan perwujudan dari kejahatan itu sendiri, dulunya Muzan juga merupakan seorang manusia, sama seperti para iblis lainnya.
Sekitar 1000 tahun yang lalu, pada Periode Heian di Jepang, Muzan Kibutsuji dinyatakan sebagai bayi yang terlahir dalam keadaan mati setelah jantungnya berhenti berdetak beberapa kali di kandungan ibunya.
Sampai sebelum dia hampir dikremasi, Muzan batuk dan mulai menggeliat, yang menandakan bayi kecil ini masih memiliki keinginan untuk tetap bertahan hidup.
Meski begitu, dia tidak pernah benar-benar terlepas dari kematian yang selalu berada di dekatnya, karena dia didiagnosa menderita penyakit yang akan merenggut nyawanya sebelum dia mencapai usia 20 tahun.
Menolak untuk menyerah kepada kematian, Muzan mencari seorang dokter yang dapat memperpanjang usianya selama beberapa tahun dengan melakukan eksperimen padanya.
Setelah sang dokter merawat Muzan dengan menggunakan obat yang berasal dari bunga Blue Spider Lily, dia merasa sangat marah karena hasilnya yang tak kunjung terlihat dan membunuh sang dokter.
Segera setelah dia membunuhnya, dia sadar kalau dia mendapatkan kekuatan yang sangat kuat, ditambah lagi secara insting, Muzan tahu kalau dia tidak boleh terkena cahaya matahari.
Entah obat apa yang dibuat oleh dokter tersebut menggunakan bunga Blue Spider Lily, obat itu secara efektif memberikan keabadian pada Muzan, mengubahnya menjadi iblis pertama di dunia.
Dia pun langsung menginginkan daging manusia dan tidak merasa kesulitan mengkonsumsi manusia untuk menghilangkan rasa laparnya.
Meski Muzan menerima keadaannya tersebut dengan senang hati, dia merasa terhina karena tidak bisa berjalan dibawah matahari lagi.
Dia menghabiskan seluruh hidupnya menghindari kematian, dan sekarang kematian yang selalu berada di dekatnya terasa semakin menjauhinya, tapi dia merasa terjebak dengan kelemahan barunya, yang mana hanya dapat hidup di dalam kegalapan.
Setelah mendapatkan keabadian dari bunga Blue Spider Lily, Muzan mencoba untuk membuat tiruan obat sang dokter yang menggunakan bunga tersebut untuk menghilangkan kelemahannya terhadap matahari ini.
Sayangnya, catatan dokter tersebut tidak menyebutkan hal penting yang harus dia tahu, yang mana tidak ada informasi terkait lokasi bunga tersebut dan bagaimana cara membuatnya, semuanya telah hilang bersamaan dengan kematian sang dokter.
Dalam 1000 tahun sejak kebangkitannya sebagai iblis hingga masa sekarang di Kimetsu no Yaiba, Muzan masih belum menemukan lokasi bunga itu.
BACA JUGA: Kimetsu no Yaiba Season 2 Diprediksi Bisa Samai Standar Anime Naruto, Berikut Alasannya
Pada awalnya dia menciptakan iblis lain dengan harapan akan terlahir iblis yang dapat bertahan di bawah cahaya matahari, tapi lama kelamaan dia mulai menggunakan mereka untuk melakukan tugas lainnya juga.
Dari semua iblis yang ada, hanya Iblis Bulan Atas yang mendapatkan kepercayaan Muzan.
Hal ini terlihat pada saat dia mengizinkan Akaza yang menolak untuk menyakiti perempuan dan terus melakukan pencarian untuk bunga Blue Spider Lily.
Muzan juga terlihat sangat mempercayai Kokushibo, Iblis Bulan Atas Peringkat Pertama, bahkan mereka telah bepergian mengelilingi Jepang untuk membunuh pengguna teknik Pernafasan Matahari, satu-satunya teknik yang dapat memberikan luka serius yang permanen pada tubuh Muzan.
Ketika para iblis lainnya sangat takut pada sang raja iblis, Muzan sendiri hanya takut jika dia menjadi lemah, kembali menjadi makhluk yang dekat dengan kematian seperti saat dia masih muda dulu.
Dia tidak tertarik untuk menguasai atau menghancurkan, dia hanya tertarik menjadi makhluk yang sempurna.
Meski dengan banyaknya kejahatan yang sudah tidak dapat dibayangkan lagi selama hidupnya, motivasi yang mendorongnya sama seperti manusia pada umunya, yaitu “Takut Akan Kematian”.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo