Jiraiya merupakan salah satu karakter yang paling disukai oleh para penggemar seri Naruto dari dulu bahkan hingga sekarang.
Sang Sannin melakukan berbagai peran penting, seperti mengajarkan berbagai hal kepada karakter utama hingga selalu melindungi Konoha tanpa perlu menjadi seorang Hokage.
Tentu saja dengan kematiannya, banyak penggemar yang patah hati karena sudah tidak dapat melihat sepak terjang karakter favorit mereka ini lagi.
Tapi pada perang terakhir ketika Kabuto menggunakan jurus Edo Tensei untuk membangkitkan berbagai karakter kuat yang telah meninggal sebagai pasukannya, kembali muncul secercah harapan agar para fans dapat kembali menyaksikan sang Sannin yang telah dibangkitkan.
Sayangnya, hal ini tidak pernah terjadi, yang mana pada seri Naruto, Kabuto menjelaskan kalau tubuh Jiraiya berada di kedalaman laut yang sangat dalam, sehingga dia tidak bisa mendapatkan DNA yang dibutuhkan untuk melakukan Edo Tensei.
Meski apa yang dikatakan Kabuto benar, apakah memang hanya itu saja yang terjadi? Lalu bagaimana bisa pada seri Boruto terdapat klon Jiraiya? Bukankah mendapatkan DNA-nya saja sudah mustahil?
Mari kita simak pembahasannya…
Pertama-tama, kita harus tahu terlebih dahulu 2 persyaratan yang dibutuhkan untuk melakukan jurus Edo Tensei, yaitu DNA dari orang tersebut dan korban manusia yang masih hidup.
Sebelum kematiannya, Jiraiya bertarung melawan Pain, dan pastinya darah sang Sannin juga terdapat di tongkat chakra hitam miliknya, selain itu bukankah Jiraiya juga kehilangan tangannya di dalam bangunan saat mengira telah mengalahkan Pain?
Dengan fakta tersebut, para fans berpikir kalau semua ini berhubungan dengan Amado, mereka yakin kalau sebelumnya Amado pernah bekerja di Amegakure, yang mana terlihat memiliki teknologi yang lebih maju jika dibandingkan dengan desa lainnya.
Kalau memang ini yang terjadi, pastinya dia bekerja dengan petinggi disana untuk memanfaatkan teknologi mereka dengan melakukan eksperimen.
Menariknya disini, dulunya saat Nagato dapat menggunakan Rinnegan, dia masih dalam usia yang relatif muda, dan tidak ada seorangpun yang mengajarinya cara memanfaatkan kekuatannya itu.
Semua ini terhubung dengan asumsi Amado yang merupakan seorang ilmuan dapat menganalisa kekuatan tersebut, membantu Nagato membuat Pain, dan mengendalikan keenam klon Pain tersebut menggunakan pecahan tongkat chakra hitamnya seperti tower telepon.
BACA JUGA: Boruto: Dengan Kemajuan Teknologi, Kekkei Genkai Terkuat di Naruto Telah Melewati Masa Kejayaannya
Selain itu, di dalam seri Naruto, Nagato sangat menghormati Jiraiya, yang mana mungkin saja inilah yang mempengaruhi cara pandang Amado terhadap sang Sannin.
Ini menjelaskan kenapa Amado menghormati Jiraiya, yang mana telah terkonfirmasi di seri Boruto ketika dirinya membuat klon Jirainya, Kashin Koji.
Setelah kematian sang Sannin, mungkin Amado diberikan instruksi untuk mendapatkan DNA-nya untuk membuat klon lainnya.
Dia bisa mendapatkan DNA Jiraiya entah dari tangannya yang terputus, atau dari tongkat chakra Pain yang telah terkena darahnya, yang mana hasil dari klon tersebut dapat kita lihat pada Kashin Koji di seri Boruto.
Tentu saja selain sang pengarang yang tidak menginginkan Jiraiya menjadi Edo Tensei karena akan sangat merepotkan dan mempengeruhi Naruto, semua ini adalah penjelasan yang mungkin dan menjelaskan kenapa Jiraiya tidak dibangkitkan dengan Edo Tensei serta kenapa klonnya, Kashin Koji dapat muncul di seri Boruto.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo