
Mengenaskan? Inilah Takdir dari Para Iblis Bulan Atas, Iblis Terkuat Milik Muzan Kibutsuji di Akhir Seri Kimetsu no Yaiba
- April 29, 2022
- comments
- Urusai
- Posted in AnimeJejepanganManga
Sebagai musuh di dalam seri Kimetsu no Yaiba, akhir dari para Iblis Bulan Atas ini sudah pasti akan sangat menarik perhatian para penggemarnya.
[Peringatan, Mengandung Spoiler dari Manganya, Silahkan Lanjut Baca Jika Tidak Keberatan]
Bahkan dengan Muzan Kibutsuji yang merupakan musuh utama di dalam seri ini, tidak pernah benar-benar ada adegan pertarungan yang berfokus padanya hingga arc terakhir.
Sebelum sampai ke pertarungan tersebut, para Iblis Bulan Ataslah yang akan menjadi antagonis utama disini.
Mereka akan mendapatkan akhir yang sangat pantas sebagai antagonis kuat di dalam seri ini, berikut takdir yang akan mereka dapatkan setelah lama menjadi musuh para pembunuh iblis.
6. Iblis Bulan Atas Peringkat 6: Gyutaro & Daki
Saat arc Distrik Hiburan, Gyutaro dan Daki bertarung melawan Tanjiro, Tengen Uzui, Inosuke Hashibira, Zenitsu Agatsuma dan Nezuko Kamado.
Meski Iguro Obanai mengatakan kalau mereka hanya mengalahkan Iblis Bulan Atas “rendahan”, pertarungan untuk mengalahkan mereka bahkan sampai menghancurkan seluruh kota dan memaksa Tengen, sang Hashira Suara untuk pensiun sekaligus kehilangan tangan kiri dan mata kirinya.
Gyutaro dipenggal oleh Tanjiro dengan bantuan besar dari Tengen, sedangkan Daki dipenggal dari serangan gabungan Zenitsu dan Inosuke.
Seperti kebanyakan iblis lain, ketika mereka mendekati kematiannya, mereka akan melihat kembali kehidupan mereka sebelumnya sebagai manusia, dan Gyutaro serta Daki mengingatkan kembali rasa cinta mereka sebagai saudara dan akhirnya mereka pergi ke neraka bersama-sama.
5. Iblis Bulan Atas Peringkat 5: Gyokko
Gyokko merupakan Iblis Bulan Atas yang menyerang desa di arc Desa Penempa Pedang.
Dia akan bertarung melawan Hashira Kabut, Muichiro Tokito, dan Gyokko adalah satu-satunya Iblis Bulan Atas di dalam seri ini yang kalah satu lawan satu melawan seorang Hashira.
Gyokko merupakan seniman yang memiliki kebanggaan pada kreasi grotesque-nya menggunakan mayat orang yang telah dia bunuh.
Sebagai sesama seniman, Gyokko merasa terganggu pada dedikasi Haganezuka terhadap pedang dan menunda untuk menghabisi Muichiro yang terluka.
Setelahnya, Muichiro membangkitkan “Tanda”-nya dan dengan mudah memenggal Gyokko dengan teknik pernapasan Kabut, bentuk ke-7, Obscuring Cloud.
Tidak seperti para iblis lainnya, Gyokko tidak memiliki waktu menyesali seluruh perbuatannya atau kembali mengingat dirinya saat masih menjadi manusia karena Muichiro segera menebas kepalanya yang sudah terpenggal menjadi dua untuk membuatnya berhenti bicara.
4. Iblis Bulan Atas Peringkat 4: Hantengu
Hantengu menyerang desa Penempa Pedang bersama dengan Gyokko dan bertarung melawan Tanjiro, Nezuko, Genya Shinazugawa, dan Mitsuri Kanroji.
Hantengu memiliki keunikan, yaitu jika dirinya terpenggal, dia hanya akan mejadi lebih kuat lagi.
Dia terbagi menjadi tujuh tubuh yang berbeda, yang membuat Tanjiro dan yang lainnya kesulitan untuk mencari tubuh aslinya, yang mana kalau tubuh ini dipenggal, mereka dapat membunuh sang Iblis Bulan Atas.
Meski Hantengu dikalahkan oleh Tanjiro, hal ini memaksa Nezuko untuk terpapar cahaya matahari, yang mana pada saat tersebut terungkap kalau cahaya matahari tidak membunuh Nezuko, satu hal yang sangat diinginkan oleh Muzan Kibutsuji sejak dulu kala.
Meski dapat sedikit mengingat kembali kehidupan manusianya pada masa lalu, sama seperti Gyokko, Hantengu sama sekali tidak memiliki waktu untuk menyesali perbuatan mereka seperti kebanyakan iblis lain, mayatnya musnah oleh cahaya matahari segera setelah dia dipenggal.
3. Iblis Bulan Atas Peringkat 3: Akaza
Setelah kemunculan pertamanya di arc Mugen Train, kita tidak akan melihat aksi Akaza kembali sampai memasuki arc “Infinity Castle“.
Dia melawan Tanjiro dan Giyu Tomioka, dan membuktikan kalau dirinya memang tidak terkalahkan.
Kemampuan “Jarum Kompas” yang dimilikinya membuat Akaza dapat memprediksi pergerakan musuh yang dia hadapi.
Bahkan setelah Tanjiro memenggalnya, tubuh tanpa kepala Akaza tetap bertarung sambil kepalanya yang kembali beregenerasi.
Tanjiro dan Giyu yang telah kelelahan pasti akan mati di tangan Akaza jika sang Iblis Bulan Atas tidak mengingat kembali kehidupan manusianya di masa lalu.
Sebagai seorang ahli bela diri yang masih muda bernama Hakuji, dia kehilangan tunangan dan gurunya setelah dojo rival meracuni sumur mereka.
Dia menjadi seorang iblis ketika Muzan menginvestigasi pembantaian yang dilakukan oleh Hakuji kepada dojo rival mereka tersebut.
Ketika Akaza mengingat tunangannya yang telah meninggal, dia merasa menyesal menjadi monster seperti sekarang ini, dan memusnahkan sendiri tubuh serta kepalanya yang baru saja beregenerasi, meski tubuhnya kembali beregenerasi lagi.
Satu-satunya alasan yang membuatnya dapat mengalami kematian adalah pada saat dirinya yang kembali mengingat masa lalu manusianya dan mengungkapkan penyesalan terbesarnya kepada sang tunangan.
2. Iblis Bulan Atas Peringkat 2: Doma
Awalnya, pada arc “Infinity Castle“, Doma bertemu dan melawan Shinobu Kocho, sang Hashira Serangga, yang mana pertarungan ini berakhir dengan Shinobu yang diserap oleh sang Iblis Bulan Atas setelah racun miliknya gagal untuk menghabisi Doma.
Setelahnya, Kanao Tsuyuri dan Inosuke bergabung untuk melawannya, tetapi mereka bukanlah lawan yang seimbang untuk Iblis Bulan Atas Peringkat 2 ini.
Tapi keberuntungan masih berada di pihak mereka setelah 37 kg racun Wisteria yang berada di dalam tubuh Shinobu mulai menyebar ke dalam tubuh Doma karena dia menyerap tubuh sang Hashira.
Kanao mendeskripsikan Doma sebagai sebagai makhluk yang benar-benar kosong di dalamnya.
Bahkan ketika di akan mati, Doma mengungkapkan kalau dirinya sama sekali tidak merasa marah karena kalah atau bahkan dia tidak memiliki rasa takut karena akan mengalami kematian, dia sama sekali tidak merasakan apapun, sama sepeti perasaan kosong dirinya yang selama ini membunuh banyak manusia.
Setelah dipenggal oleh Kanao dan Inosuke, Doma merasakan emosi pertamanya ketika dia bertemu dengan Shinobu di tempat setelah kematian.
Meski dengan seluruh kebencian yang dimiliki oleh Shinobu, Doma merasakan perasaan yang berbeda kepada sang Hashira dan mulai menyukainya.
1. Iblis Bulan Atas Peringkat 1: Kokushibo
Kokushibo adalah Iblis Bulan Atas terakhir yang mati di arc Infinity Castle.
Muichiro, Genya, Sanemi Shinazugawa, dan Gyomei Himejima bersatu untuk melawan sang Iblis Bulan Atas.
Pertarungan ini menjadi akhir riwayat Genya dan sang Hashira Kabut, Muichiro, karena mereka akan mati di tangan Kokushibo.
Sanemi dan Gyomei berhasil memenggal Kokushibo, tapi Iblis Bulan ini juga dapat meregenerasi kepalanya, sama seperti yang dilakukan oleh Akaza.
Meski begitu, luka dari serangan pedang merah membara milik Muichiro menyebabkan tubuhnya mengalami kehancuran.
Dengan tubuhnya yang semakin musnah, Kokushibo kembali mengingat kehidupan manusianya di masa lalu saat dia masih seorang manusia yang bernama Michikatsu Tsugikuni, saudara kembar dari Yoriichi Tsugikuni.
Michikatsu selalu merasa dirinya lebih rendah karena saudara kembarnya tersebut dapat melakukan teknik pernapasan matahari secara penuh.
Dia akhirnya memilih untuk menjadi iblis agar dapat hidup untuk selamanya dan agar dapat meningkatkan kemampuan berpedangnya.
Meskipun pada akhirnya dia tetap mati, Kokushibo mengaku kalau dirinya hanya ingin menjadi sekuat saudara kembarnya tersebut.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo