3. Iblis Bulan Atas Peringkat 3: Akaza
Setelah kemunculan pertamanya di arc Mugen Train, kita tidak akan melihat aksi Akaza kembali sampai memasuki arc “Infinity Castle“.
Dia melawan Tanjiro dan Giyu Tomioka, dan membuktikan kalau dirinya memang tidak terkalahkan.
Kemampuan “Jarum Kompas” yang dimilikinya membuat Akaza dapat memprediksi pergerakan musuh yang dia hadapi.
Bahkan setelah Tanjiro memenggalnya, tubuh tanpa kepala Akaza tetap bertarung sambil kepalanya yang kembali beregenerasi.
Tanjiro dan Giyu yang telah kelelahan pasti akan mati di tangan Akaza jika sang Iblis Bulan Atas tidak mengingat kembali kehidupan manusianya di masa lalu.
Sebagai seorang ahli bela diri yang masih muda bernama Hakuji, dia kehilangan tunangan dan gurunya setelah dojo rival meracuni sumur mereka.
Dia menjadi seorang iblis ketika Muzan menginvestigasi pembantaian yang dilakukan oleh Hakuji kepada dojo rival mereka tersebut.
Ketika Akaza mengingat tunangannya yang telah meninggal, dia merasa menyesal menjadi monster seperti sekarang ini, dan memusnahkan sendiri tubuh serta kepalanya yang baru saja beregenerasi, meski tubuhnya kembali beregenerasi lagi.
Satu-satunya alasan yang membuatnya dapat mengalami kematian adalah pada saat dirinya yang kembali mengingat masa lalu manusianya dan mengungkapkan penyesalan terbesarnya kepada sang tunangan.
2. Iblis Bulan Atas Peringkat 2: Doma
Awalnya, pada arc “Infinity Castle“, Doma bertemu dan melawan Shinobu Kocho, sang Hashira Serangga, yang mana pertarungan ini berakhir dengan Shinobu yang diserap oleh sang Iblis Bulan Atas setelah racun miliknya gagal untuk menghabisi Doma.
Setelahnya, Kanao Tsuyuri dan Inosuke bergabung untuk melawannya, tetapi mereka bukanlah lawan yang seimbang untuk Iblis Bulan Atas Peringkat 2 ini.
Tapi keberuntungan masih berada di pihak mereka setelah 37 kg racun Wisteria yang berada di dalam tubuh Shinobu mulai menyebar ke dalam tubuh Doma karena dia menyerap tubuh sang Hashira.
Kanao mendeskripsikan Doma sebagai sebagai makhluk yang benar-benar kosong di dalamnya.
Bahkan ketika di akan mati, Doma mengungkapkan kalau dirinya sama sekali tidak merasa marah karena kalah atau bahkan dia tidak memiliki rasa takut karena akan mengalami kematian, dia sama sekali tidak merasakan apapun, sama sepeti perasaan kosong dirinya yang selama ini membunuh banyak manusia.
Setelah dipenggal oleh Kanao dan Inosuke, Doma merasakan emosi pertamanya ketika dia bertemu dengan Shinobu di tempat setelah kematian.
Meski dengan seluruh kebencian yang dimiliki oleh Shinobu, Doma merasakan perasaan yang berbeda kepada sang Hashira dan mulai menyukainya.