Eren mungkin tidak sepenuhnya puas dengan kehidupan sederhananya di Shiganshina, tapi tidak dapat dipungkiri kalau dia tidak bahagia.
Melihat Colossal Titan menghancurkan dinding di kampung halamannya membuat kehidupannya berubah untuk selamanya, dan melihat Titan memakan ibunya menanamkan kebencian yang sangat dalam pada seluruh makhluk ini sekaligus tempat mereka berasal.
Untuk pertama kalinya Eren merasakan apa sebenarnya arti rasa takut kepada para Titan, dan dengan memicu “Rumbling”, dia ingin menyebarkan rasa takut ini kepada seluruh dunia.
Kehilangan rumahnya adalah pemicu yang mendorong Eren kepada peperangan dan memulai bencana untuk menghentikan lingkaran kebencian yang mereka miliki.
Dampak psikologis setelah melihat seluruh dunia diinjak didepan mata kalian sendiri dengan tidak dapat melakukan apapun selain hanya melihat saja, akan jauh lebih mengerikan daripada metode siksaan yang dapat dipikirkan oleh Hange Zoe.
Pada dasarnya, Eren menempatkan seluruh dunia di posisinya pada saat hari yang menentukan di Shiganshina.
Kita tidak tahu apakah dia memilih secara sengaja atau tidak untuk memberikan mereka neraka yang dia rasakan sebagai pembalasan, tapi jika dia memang melakukan itu, bisa dikatakan rencana “Rumbling” adalah caranya untuk menegakkan “Keadilannya sendiri” di Attack on Titan sama seperti Pain yang menegakkan keadilannya saat menyerang Konoha setelah semua yang dia rasakan saat masa kecil di kampung halamannya.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo