Strategi yang dia gunakan untuk mengakhiri perang di Narutp Shippuden adalah dengan membuat semua orang saling memahami rasa sakit yang dimiliki oleh orang lain.
Baginya, satu-satunya cara agar benar-benar memahami seseorang adalah dengan memahami penderitaannya, dan dia bertujuan untuk membuat ancaman yang dapat memberikan rasa takut yang setara di seluruh penjuru dunia.
Ancaman ini berbentuk senjata Bijuu, yang mana setiap satunya dapat mengakhiri kehidupan jutaan orang secara instan.
Pain berencana untuk mendemonstrasikan kekuatan besar dari senjata tersebut dan membagikannya kepada berbagai negara.
Dia mengatakan kalau setelah setiap negara merasakan penderitaan karena senjata tersebut, mereka akan enggan untuk menggunakannya, terutama jika negara rivalnya juga memiliki senjata yang sama yang mana akan dengan mudah mengarah kepada mereka kalau mereka merusak kedamaian.
Solusi Eren untuk melakukan perang tidak serumit Pain, tapi dapat dipastikan keefektifannya.
Sejak season 1, Eren selalu mengatakan kalau dia akan “membunuh mereka semua”, meskipun objek kebenciannya berubah dari sebelumnya ke Titan, sekarang ditujukan kepada setiap orang yang berada diluar tembok Paradis.
Sekarang setelah dia memiliki kekuatan Founding Titan dan salah satu darah keluarga kerajaan, Eren terlihat sudah siap untuk melakukan hal tersebut.
Menghancurkan seluruh dunia dan hanya menyisakan para Eldian di dalam Paradis sudah pasti akan menyelesaikan lingkaran kebencian di Attack on Titan, tapi pertama-tama Eren akan memastikan mereka juga memahami rasa sakit yang dia miliki.