Duel antara Luffy dan Kaido di Arc Wano menyisakan misteri yang membuat para penggemar One Piece penasaran, tidak lain mengenai kehadiran Joy Boy.
Salah satu hal yang menyita perhatian adalah saat Luffy hampir tewas di tangan Kaido.
Padahal saat itu, Luffy sudah berada pada Gear 4.
Namun itu semua belum cukup untuk mengalahkan sang Yonko.
Di saat kritis itulah, sosok Joy Boy hadir dan membangun koneksi dengan Luffy.
Kehadiran Joy Boy tak luput dari pengamatan Momo dan Zunesha.
Zunesha bahkan mengatakan detak jantung sang Kapten Bajak Laut Topi Jerami sebagai “Drum Kebebasan”.
Luffy pun heran kenapa Joy Boy bisa menemui dan berbincang dengan dirinya.
Singkatnya, si Topi Jerami bisa memetik hal positif dari pertemuan tersebut.
Luffy akhirnya dapat mengaktifkan kemampuan yang belum pernah terlihat dari Buah Setan-nya.
Ia masuk ke Gear 5 dengan membisikkan kata yang cukup menggugah rasa penasaran para penggemar One Piece.
Di satu sisi, ada yang mengira ia mengucapkan kata Nika.
Nika sendiri merujuk pada sosok Dewa Matahari.
Namun, ada juga yang menyangka Luffy tak bermaksud mengucapkan kata tersebut.
Akan tetapi, hasil akhir setelah kata tersebut terucap menjadi penting.
Luffy mampu memasuki Gear 5 dan pada akhirnya mengalahkan Kaido.
Rangkaian kejadian yang ada dalam Arc Wano membuat tak sedikit penggemar yang menyimpulkan jika Luffy adalah reinkarnasi dari seorang Joy Boy.
Memang tak bisa dipungkiri, kedua sosok tersebut memiliki ciri khas yang mirip.
Lagi-lagi, merujuk pada perkatan Zunesha yang mengibaratkan detak jantung Luffy sebagai “Drum Kebebasan”.
Padahal Drum Kebebasan hanya ada saat Joy Boy hadir.
Selain itu, kedua sosok ini memiliki tekad yang kuat terkait kebebasan.
Memang, latar belakang Luffy dan Joy Boy sangat berbeda.
Joy Boy pernah berperan sebagai orang penting sebelum terjun sebagai bajak laut.
Sedangkan Luffy harus berjuang dari bawah untuk membangun reputasinya sebagai bajak laut.
Akan tetapi, kebebasan menjadi hal yang sangat penting bagi kedua orang ini.
Mereka akan melawan dan menerjang apapun yang menghalangi kebebasan datang.
Tak cuma itu saja yang membuat banyak fans One Piece yakin Luffy adalah reinkarnasi dari Joy Boy.
Pada saat berada di Gear 5, penampilan Luffy berubah menjadi sosok yang cukup berbeda.
Meski, perubahan yang ia alami memang tak drastis.
Hal itu seolah menyimbolkan ada sosok lain yang berada dalam tubuhnya.
Tapi apa yang dialami Luffy tak bisa disamakan seperti Aang atau Korra di serial Avatar.
Aang dan Korra jelas merupakan reinkarnasi dari para pendahulunya.
Mereka juga mengemban misi yang sudah jelas sejak awal.
Meski pada perjalannya, misi tersebut sempat menimbulkan gejolak dalam diri sang Avatar.
Aang dan Korra dapat berubah ke mode Avatar pendahulunya dan sekaligus menggunakan kekuatannya.
Nah, hal itulah yang tak terjadi pada Luffy.
Pada Gear 5, Luffy masih mengendalikan kesadarannya sendiri.
Ia tak berbicara bahasa atau kata-kata yang tak dimengerti oleh orang-orang yang ada di sana.
Sang Topi Jerami dapat menggunakan kekuatan di Gear 5 dengan pengendalian penuh, tanpa menimbulkan korban tambahan.
Luffy juga tak mengemban misi khusus sebagaimana konsep reinakarnasi yang ada pada Avatar.
Ia bebas berlayar ke manapun arah angin membawanya.
Saudara dari Sabo ini memang menghendaki menjadi seorang Raja Bajak Laut.
Ia juga tak akan menolak bila cita-citanya menemukan harta karun One Piece tercapai.
Namun, ia tak memiliki niatan menggunakan kedua hal tersebut untuk menguasai dunia.
Luffy malah ingin menciptakan dunia yang cukup simpel.
Dimana teman-temannya dan seluruh penduduk bumi bisa makan dengan puas dan merasakan kebahagiaan.