Membandingkan Attack on Titan dan Game of Thrones, Sama-Sama Kontroversial?
- September 16, 2021
- comments
- Urusai
- Posted in AnimeJejepanganManga
Attack on Titan dan Game of Thrones merupakan dua seri yang sangat populer dan memiliki banyak penggemar.
Tak khayal banyak orang yang membandingkan mereka, baik dari segi cerita maupun kontroversi yang melekat pada keduanya.
Berikut beberapa persamaannya:
1. Attack on Titan dan Game of Thrones Sama-Sama Bergenre Dark Fantasy
Genre ini membawa keduanya mencapai kesuksesan dibandingkan dengan saingan-saingan mereka.
Banyak orang melihat cerita fantasi lekat dengan “anak-anak”, terutama dengan kesuksesan Harry Potter, banyak penonton tidak berminat untuk mencoba genre fantasi lainnya.
Meski begitu, dengan berfokus pada politik dan interpersonal serta tetap menggunakan hal-hal seperti sihir dan naga, kisah abad pertengahan Game of Thrones yang mengerikan bahkan dapat dinikmati oleh orang-orang yang paling anti-fantasi sekalipun.
Attack on Titan juga sama, dengan takdir para karakter manusianya yang menjadi sorotan utama, membuat pertarungan mereka dengan para Titan raksasa juga dapat dinikmati oleh penonton dari berbagai kalangan.
BACA JUGA: Attack On Titan: The Final Season Part 2 Ungkapkan Visual Teaser Baru
2. Pertumpahan Darah dan Realistik Cerita
Penyampaian cerita yang lebih “gelap” dan realistik membuat keduanya sangat mirip dalam hal ini.
Para Titan, makhluk yang tidak pandang bulu menyerang dan bahkan memakan manusia, membuat kematian adalah hal yang wajar di dunia Attack on Titan.
Hal ini membuat kematian karakter yang kita suka semakin terasa tragis, mengingat kematian mereka terasa sangat mendadak dan kejam.
Sama seperti Attack on Titan, Game of Thrones juga membunuh karakter pentingnya dengan cara yang kejam.
Sosok yang dianggap akan terus ada dan menjadi elemen penting bagi kelanjutan ceritanya dibunuh dengan cara yang bisa dikatakan “sembrono” karena kematiannya yang “tidak dramatis”.
Karakter yang sudah ada sejak awal dan terus menemani kita pun belum tentu aman dari kematian, hal ini sangat menunjukkan realisme dari kedua seri ini.
3. Kontroversi
Tentu saja yang tidak lepas dari kedua seri ini adalah kontroversi mereka.
Menurut banyak orang, Game of Thrones mulai mengabaikan kualitas di season-season berikutnya.
Hal ini sebagian besar dikarenakan mereka yang harus menceritakan cerita originalnya, mengingat semua buku karya George R. Martin telah diadaptasi.
Season terakhir dan akhir dari seri ini sangat dibenci, dengan kematian dan perkembangan karakter yang berubah dari mengejutkan menjadi ditulis dengan sangat buruk.
Selain itu, akhir dari seri ini dianggap sebagai salah satu yang terburuk, hal ini membuat banyak penggemar secara aktif mengajukan petisi untuk membuatnya ulang agar memberikan akhir yang lebih memuaskan.
BACA JUGA: Sejarah Pulau Paradis dan Kekuatan Para Karakter Utama di Attack on Titan
Akhir dari manga Attack on Titan juga banyak dikritik karena memiliki masalah yang serupa, mengingat manganya adalah sumber dari seri ini dan berakhir sebelum adaptasi animenya (yang sedang berlangsung).
Beberapa karakter mengalami akhir yang tidak disukai oleh para penggemar, dan perkembangan terakhir dari seri ini juga menjadi masalah bagi banyak orang.
Kesamaan lain dalam akhir dari kedua francise ini adalah dimana para penonton mempermasalahkan minoritas atau pendukung minoritas yang diperlakukan dengan cara yang sangat kejam.
Banyak wanita dan minoritas yang mengalami kematian di akhir Game of Thrones, yang mana bagi beberapa orang, hal ini dianggap mengerikan.
Demikian juga kebenaran di balik para Titan yang mana menjadi kontroversi, begitu pula implikasi didalamnya.
Para Titan berubah menjadi anggota ras yang dibenci di seluruh dunia, yang mana dalam urusan global semakin memicu kebencian ini.
Ini dipandang oleh beberapa pembaca sebagai sikap yang agak kasar untuk orang-orang Yahudi, mengingatkan pada konspirasi anti-Semitic dunia nyata mengenai dominasi dunia oleh Zionis.
Untungnya untuk kedua franchise ini, masih ada kesempatan untuk memberikan akhir yang lebih memuaskan.
Martin yang diharapkan suatu hari akan menyelesaikan seri bukunya, sehingga dapat menyampaikan hal yang gagal dilakukan oleh adaptasinya.
Sedangkan Attack on Titan dapat melakukan hal yang sama dengan adaptasinya, memberikan para penggemar akhir yang benar-benar layak sebagai salah satu anime terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo