Jujutsu Kaisen dan Naruto adalah dua acara TV yang berbeda dengan alur cerita dan karakter yang sangat berbeda.
Tetapi beberapa penggemar anime menemukan beberapa kesamaan antara kedua serial anime tersebut.
Berikut adalah lima persamaan di antara Jujutsu Kaisen dan Naruto.
1. Kedua protagonis memiliki monster di dalam tubuh mereka
Di serial Naruto, Kurama berada di dalam tubuh Naruto seiring berjalannya waktu Kurama memberinya kekuatan untuk melawan musuh-musuhnya.
Demikian pula, Itadori dari Jujutsu Kaisen yang memiliki kekuatan Kutukan Sukuna.
Kemudian, Sukuna juga seringkali membantu Itadori dengan memberinya kekuatan untuk melawan Roh Kutukan lain.
2. Kedua karakter utama berlatih untuk menjadi lebih kuat
Kedua karakter utama, Naruto dan Itadori berlatih untuk menjadi kuat agar bisa melindungi orang-orang di sekitar mereka.
Dan keduanya menjalani latihan ekstrim untuk mendapatkan kekuatan dan pengalaman bertarung melawan orang jahat.
3. Guru berpenampilan hampir sama
Gojo dan Kakashi adalah dua guru anime terbaik dan keduanya memiliki penampilan yang mencolok dalam hal gaya berpakaian dan kepribadian.
Kedua guru itu terlihat konyol dan suka bercanda di sekitar murid mereka untuk menghilangkan tekanan.
Keduanya kuat di wilayah anime masing-masing dan mereka selalu mendukung muridnya hingga menjadi kuat.
Satu kesamaan yang mencolok antara keduanya adalah gaya berpakaian dan cara keduanya memakai penutup di matanya.
4. Teman satu tim yang kuat
Dalam kedua serial tersebut, tiap karakter utama berteman dengan beberapa orang hebat.
Itadori memiliki Megumi Fushiguro, Nobara Kugisaki, Maki Zenin, Toge Inumaki, dan Panda.
Naruto memiliki rekan yang kuat seperti Sasuke, Akamaru, Gamakichi, Shikamaru, dan Choji.
5. Rasa keadilan yang kuat
Di dalam serial Jujutsu Kaisen dan Naruto, karakternya memiliki rasa keadilan yang kuat.
Dan mereka melawan orang jahat untuk melindungi keluarga dan teman mereka.
Sejujurnya, motivasi di balik karakter terasa palsu tetapi rasa keadilan mereka terbukti sangat kuat.
Dan mereka selalu rela mengorbankan diri demi kebaikan umat manusia dan melayani keadilan bagi yang lemah.