Dengan mengetahui arti kata yang sesuai pada “Dattebayo”, kita dapat lebih memahami istilah ini dan bagaimana cara menggunakannya.
Untuk lebih memahami kata “Dattebayo”, kata ini harus dipisah terlebih dulu hingga menjadi beberapa bagian dasarnya.
Bagian pertama, yaitu “Da” pada “Dattebayo” digunakan di akhir kata ketika mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu, yang mana merupakan versi tidak resminya “desu”.
Lalu bagian yang memiliki paling banyak perbedaan pendapat tentang artinya adalah “ttebayo”.
“tte” dapat digabungkan dengan “Da” di awal dan “bayo”, kata setelahnya.
Jika digabungkan dengan “Da” di awal, akan menjadi “Datte”, merupakan akhiran yang mengindikasi sesuatu yang telah diucapkan.
Sedangkan jika digabungkan dengan kata setelahnya, akan menjadi “ttebayo” yang dapat diartikan “Kau tahu”, yang mana setelahnya para penerjemah menyadari maksud kata tersebut dan menggunakannya sebagai terjemahan dari keseluruhan kata karena terasa lebih masuk akal ketika Naruto mengatakan sesuatu agar orang lain memahami sudut pandangnya.
Lebih spesifiknya, kata “yo” digunakan untuk penyataan pasti sebuah fakta, yang mana fungsinya sama seperti tanda seru.
Ketika seseorang ingin mengatakan betapa yakinnya mereka atau memiliki bukti tidak terbantahkan yang ingin dikatakan, seringnya mereka menggunakan “yo” di akhir kalimatnya.
Biasanya kata “yo” ini diikuti dengan “da” di awalannya, yang mana mungkin hal inilah yang sering membingungkan para penerjemah, mereka menganggap kata tengahnya, yaitu “tteba” terasa seperti omong kosong yang tidak dibutuhkan.
Kalau “Dattebayo” milik Naruto dapat diterjemahkan sebagai kata yang dia gunakan untuk pernyataan fakta, maka “Percayalah!” pada terjemahan awalnya memang dapat digunakan.
Naruto selalu ingin membuktikan kalau dia akan menjadi seorang Hokage meski dengan seluruh perkataan orang lain yang dilontarkan kepadanya.
Dengan mempertimbangkan hal ini, “Dattebayo” dapat digunakan sebagai respon Naruto kepada orang yang tidak percaya padanya.