Tomohiro Maki Mantan Direktur Perwakilan Gainax Studio Dihukum 2,5 Tahun Penjara Atas Kasus Pencabulan Terhadap Calon Seiyuu
- December 15, 2020
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganLain-lain
Tomohiro Maki, mantan Direktur Perwakilan Gainax Studio dihukum 2,5 tahun penjara atas kasus pencabulan terhadap calon seiyuu
Laman hukum Bengo4.com pada hari Senin melaporkan bahwa Pengadilan Distrik Tokyo menjatuhkan hukuman 2,5 tahun penjara pada Mantan Direktur Gainax, Tomohiro Maki atas kasus pencabulan.
Seperti diketahui, Tomohiro Maki ditangkap pada bulan Desember 2019 atas kasus pencabulan yang ia lakukan pada seorang calon pengisi suara yang dikontrak oleh studio produksi yang kala itu dia kelola.
Pencabulan tersebut terjadi pada bulan Febuari 2019.
Maki diketahui mengambil foto korban tanpa busana. Modusnya, foto tersebut dibutuhkan agar korban bisa masuk di industri hiburan Jepang.
Selain itu, Tomohiro Maki juga menyentuh tubuh korban dengan alasan ingin memijat kakinya yang bengkak.
BACA JUGA: Anime Back Arrow akan Tayang Segera di Bulan Januari
Maki pernah menjabat sebagai direktur perwakilan Gainax Internasional, agen pencari bakat yang berafiliasi dengan Gainax Studio yang asli.
Maki kemudian ditunjuk sebagai direktur perwakilan Gainax Studio pada Oktober 2019. Dia sudah menjadi direktur dewan Gainax sejak tahun 2015.
Maki dan anggota dewan Gainax yang lain, beserta auditor perusahaan, mengundurkan diri pada bulan Desember 2019 setelah terjadinya penangkapan.
Gainax kemudian menunjuk Yasuhiro Kamimura sebagai direktur perwakilan yang baru pada 28 Desember 2019.
Menanggapi hukuman tersebut, korban mengaku berpikiran bahwa foto tanpa busana dan ‘pemijatan’ yang dilakukan pelaku memang diperlukan untuk keperluan promosi.
Korban yang masih berusia belasan tahun itu mengaku sempat menolak. Namun, ia berhasil diyakinkan oleh pelaku. Korban pun berharap kasus pencabulan yang menimpanya tidak dialami oleh orang lain lagi.
Pengacara korban, Kunitaka Kasai, mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta masyarakat untuk menghormati anonimitas korban dan berjanji akan mengambil tindakan hukum untuk melindungi privasi kliennya.
Gainax sendiri didirikan oleh Hiroyuki Yamaga, Hideaki Anno, Toshio Okada, Yoshiyuki Sadamoto, Shinji Higuchi, Yasuhiro Takeda, dan Takami Akai pada tahun 1985.
Perusahaan ini sebelumnya bernama Daicon Film. Khara, studio anime Anno, menjauhkan diri dari Gainax setelah penangkapan dan menekankan bahwa Maki tidak terlibat dengan Khara ataupun franchise Evangelion. Dalam sebuah artikel majalah, Anno merinci perselisihannya dengan Gainax, yang secara resmi ia tinggalkan di tahun 2007.