Halaman 1
Chapter 197: Sabuk Pengaman
Shin: Tolong ajak aku untuk melakukan misimu!
Sakamoto: Tak mau, kau hanya akan jadi beban.
Teks: Masa lalu Sakamoto dan Shin akhirnya terungkap!
Shin: Kita akan bisa menemukan Ando dengan cepat jika menggunakan kemampuanku!
Sakamoto: Ando itu targetku, kau sedang mengincarnya juga?
Pikiran Shin: Aku tidak punya pilihan lain… daripada memberitahunya sebuah kebohongan, sebaiknya aku…
Halaman 2
Shin: Ando adalah ayahku yang sedang kucari selama ini.
Sakamoto: Begitu ya.
Pikiran Shin: Huh?!
Shin: Aku bisa sangat berguna bagimu, jadi tolong bawa aku! Selain itu, aku ingin kau mengampuni nyawa ayahku, kalau boleh!
Sakamoto: Berapa usiamu?
Shin: 13 tahun…
Sakamoto: Kau sudah cukup tua untuk hidup sendiri, ‘kan?
Pikiran Shin: Dia benar-benar iblis…
Halaman 3
Shin: Apa kau tak bisa melihat betapa menyedihkannya aku?! Ayahku mengabaikanku sejak kecil dan aku hidup sendirian selama ini!
Sakamoto: Setelah dipikir-pikir lagi… aku jadi kasihan padamu sekarang…
Shin: Benar, ‘kan?!
Sakamoto: Tapi jika aku berada di posisimu, aku tidak akan pernah sudi bertemu ayah yang telah membuangku dari lahir. Atau lebih tepatnya, aku tidak akna peduli padanya.
Pikiran Shin: Bukankah itu.. karena kau kuat…?
Halaman 4
Pikiran Shin: Sudah kuduga, mungkinayahku… adalah satu-satunya orang yang mengerti…
Pikiran ?: Ah, Ando-san sangat kejam…
Pikiran ?: Menyebalkan sekali, dia tiba-tiba menyuruhku membelikan tiket pesawat setiba-tiba ini! Lagipula, kami seharusnya tidak perlu khawatir soal pengejar G.M.I itu!
Pikiran Shin: Ando… G.M.I… pengejar? Apakah itu ada hubungannya dengan ayahku?
Halaman 5
Sakamoto: Apa orang itu ada hubungannya dengan Ando?
Shin: Mana kutahu…?
Pikiran Shin: Eh…? Mengapa dia bisa tahu soal itu?
Sakamoto: Ekspresimu saat melihatnya… keringatmu… napasmu… dan tubuhmu yang kaku. Semua itu adalah indikasi bahwa kau menyembunyikan sesuatu.
Pikiran Shin: Sialan…!
Shin: Seharusnya kau bekerja sama denganku saat masih ada kesempatan! Aku tidak akan memberitahumu apapun walau nyawaku jadi taruhannya, bodoh!
Sakamoto: Kau pikir bisa lolos dariku?