Kuma kemudian membaringkan jasad Ginny, dan terungkap nama resminya memang Ginny, nama itu muncul di batu nisannya.
Bartholomew Kuma memutuskan untuk membesarkan Bonney dengan bantuan para tetua.
Ia berteleportasi untuk membantu Revolutionary Army dari waktu ke waktu, pembaca bisa melihat montase aktivitas Kuma bersama para pemberontak, termasuk saat dia melatih Sabo.
Sayangnya, Bonney juga mengidap penyakit “Sapphire Scale”, jadi Kuma memutuskan untuk keluar dari Revolutionary Army dan merawat sang gadis cilik.
Dragon mengizinkan hal itu dan memberitahu akan bertanya kepada semua dokter yang ia kenal agar bisa membantu Bonney.
Kuma tidak tahu harus bagaimana, jadi dia memutuskan bahwa Bonney tak boleh keluar gereja agar tak terkena cahaya alami, Kuma mulai membawakan Bonney berbagai buku mengenai pulau di dunia ini.
Kuma bertanya Bonney ingin pergi ke mana saat membaca buku-buku tersebut.
Mereka menikmati momen bersama dengan bahagia, menari dan hidup sebagai ayah dan anak.
Terdapat batu biru di wajah Bonney karena penyakit “Sapphire Scale” jadi Kuma memanggilnya “Jewelry”.
Beberapa tahun berlalu, tepatnya enam tahun dari masa sekarang, Bonney berusia 5 tahun.
Kuma berbicara dengan seorang dokter tentang penyakit Bonney.
Dokter mengatakan bahwa walaupun Bonney tidak pernah terkena cahaya alami, penyakitnya akan bertambah buruk seiring berjalannya waktu dan Bonney akan mati di usia 10 tahun.
Bonney menguping percakapan itu, tapi dia hanya mendengar bagian sepuluh tahunnya.