Dalam konfrontasinya dengan Luffy, ketepatan dan akurasi Kizaru yang biasanya sempurna berkurang.
Serangannya, yang dikenal karena keakuratannya, tampak sangat terkendali.
Kurangnya fokus ini menunjukkan adanya kesengajaan untuk menahan diri, memperbesar misteri seputar motif sebenarnya.
Semakin jelas bahwa tindakannya bukan merupakan tindakan penegak hukum yang tidak berperasaan, melainkan mengisyaratkan adanya konflik internal dalam dirinya.
Sebuah teori populer One Piece telah beredar di kalangan komunitas One Piece mengenai kemungkinan perubahan wajah Kizaru.
Seiring berjalannya cerita, momen penting datang dengan diperkenalkannya Saint Saturn.
Kesetiaan Kizaru yang goyah akan mencapai titik kritisnya ketika dia terpaksa memilih antara menjalankan misinya atau membela temannya, Vegapunk.
Muncul teori bahwa dia mungkin menentang Pemerintah Dunia, memprioritaskan kesetiaannya kepada Vegapunk daripada komitmen jangka panjangnya.
Transformasi karakter Kizaru, dari seorang agen pemerintah yang tampaknya tanpa emosi menjadi seseorang yang bergulat dengan konflik kesetiaan dan persahabatan, memberikan kedalaman pada narasi yang sedang berlangsung.
Para penggemar sangat menantikan perkembangan selanjutnya, berharap adanya titik balik yang signifikan dalam karakter Kizaru saat ia menavigasi kompleksitas kesetiaannya.
Meskipun karakter seperti Aokiji dan Akainu telah banyak dieksplorasi di One Piece, memberikan wawasan tentang keyakinan dan kesetiaan mereka, Kizaru tetap misterius.
Sifatnya terselubung ambiguitas di tengah narasi tokoh lain.
Saat Aokiji bersekutu dengan bajak laut dan Akainu menunjukkan kesetiaan yang tak tergoyahkan kepada Marine, hal itu membuka kemungkinan titik balik dalam alur cerita Kizaru.
Karena Saint Saturn berada langsung di Pulau Egghead dalam bentuk buah iblis, Kizaru menghadapi keputusan penting.