Manga One Piece 1088 Bahasa Indonesia: Dapat Julukan Pahlawan Legendaris, Bagaimana Nasib Garp Setelah Tumbang di Hachinosu?

July 21, 2023
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Pertarungan terakhir Monkey D. Garp melawan Blackbeard Pirates di Hachinosu menjadi salah satu fokus utama dalam manga One Piece 1088.

Garp, pria yang memiliki kekuatan luar biasa pada masa kejayaannya, tiba di Pulau Hachinosu untuk menyelamatkan Koby di manga One Piece 1088.

Koby sendiri disekap oleh Teach dan Garp bertekad melawan para Bajak Laut Blackbeard guna menyelamatkan murid kesayangannya di manga One Piece 1088.

Walau usianya yang sudah tua, Garp berhasil menahan beberapa musuh kuat, termasuk Mantan Admiral Kuzan Aokiji, beserta beberapa Anggota Blackbeard Pirates seperti Shiryu yang kejam dan lain-lain. Walau situasinya sulit, Garp memutuskan untuk mempertaruhkan nyawanya guna menylamatkan Koby dan anggota Angkatan Laut muda lainnya.

Selain selalu membanggakan Angkatan Laut dan mengikuti kode moralnya sendiri, Garp bukan hanya kuat secara fisik tapi juga termasuk karakter yang kompleks. Berikut beberapa fakta menarik yang wajib kamu ketahui mengenai Sang Pahlawan Legendaris Marine.

Disclaimer: Artikel Ini Mengandung Spoiler Manga One Piece 1088

Pertarungan Terakhir Monkey D. Garp di Manga One Piece 1088 Pantas Menjadikannya Sebagai Pahlawan Legendaris Angkatan Laut

Garp Muda Merupakan Angkatan Laut Terkuat Sepanjang Masa – One Piece 1088

Beberapa tahun sebelum narasi saat ini, Monkey D. Garp bersama Kong, Sengoku, Shiki, Silvers Rayleigh, Gol D. Roger dan Whitebeard, merupakan beberapa orang yang penting di dunia One Piece. Harus diingat bahwa kekuatan rata-rata Garp mungkin setara dengan Roger, sang Raja Bajak Laut legendaris.

Mereka sering bertarung, hampir membunuh satu sama lain beberapa kali. Walau begitu, Garp tidak hanya bisa menandingi kekuatna Roger tapi bisa menyudutkannya lebih dari satu kali. Garp juga sempat membantu Sengoku melawan Golden Lion Shiki, yang berhasil dihajar hingga babak belur.

Garp beberapa kali diberikan gelar Admiral karena kekuatan tempurnya, tapi dia selalu menolaknya karena tidak mau menjadi pengawal Tenryuubito. Atas alasan itu, ia tetap menyandang gelar Wakil Admiral secara permanen, walau kekuatannya bisa melampuai level Admiral sendiri.

Celestial Dragons, termasuk Five Elders, tidak berani menyingkirkan Garp walau kepribadian pemberontaknya, salah satu kekuatan Garp yang paling ditakuti. Tiga puluh delapan tahun sebelum narasi One Piece saat ini, Garp dan Roger bekerja sama untuk melawan Rocks D. Xebec dan kru bajak lautnya, termasuk Whitebeard, Kaido, Big Mom dan Shiki.

Aliansi Sementara Bajak Laut Angkatan Laut itu berhasil memenangkan pertarungan, membuat Xebec menemui ajalnya dan pembubaran kru bajak laut mereka. Setelah pencapaian dalam peristiwa yang disebut God Valley Incident ini, Garp menjadi terkenal sebagai Pahlawan Angkatan Laut.

Garp, yang juga dikenal sebagai The Fist, memperlihatkan kekuatan luar biasa ketika mengalahkan Don Chinjao dengan satu pukulan Armament Haki. Don Chinjao, seorang bajak laut tangguh, memiliki kekuatan luar biasa yang membuatnya bisa membelah benua es menggunakan tandukan kepalanya, berkat kombinasi Haki dan kekuatan fisik miliknya.

Saat berlatih untuk melawan Chinjao, Garp menghancurkan delapan gunung menggunakan tangannya. Dia juga sering menggunakan kapal perang sebagai samsak tinju untuk latihan, menghancurkan kapal perang itu hanya dengan kekuatan fisik semata, mengingat dia tidak boleh menggunakan Haki saat melakukan latihan tersebut.

Bahkan di Usia 80 Tahun, Garp Tetap Termasuk Petarung Kelas Atas – One Piece 1088

Meski usianya sudah senja, yang mengurangi kekuatan fisiknya, Garp merupakan satu dari sekian petarung One Piece hingga saat ini. Garp yang berusia 78 tahun bisa mengungguli petarung sekaliber Marco, tangan kanan Whitebeard.

Setelah berhasil mengungguli kecepatan Marco, Garp memukulnya dan membuatnya terluka walau Marco memiliki kekuatan regenerasi tingkat tinggi. Garp saat itu masih menahan kekuatannya, mengingat apabila ia menggunakan kekuatan penuh, Garp bisa saja menghancurkan Marineford, sama seperti yang dilakukan Whitebeard.

Seperti yang terlihat di One Piece 1088, Garp yang berusia 78 tahun mengobrak-abrik Pulau Bajak Laut Blakbeard, menyerang Kuzan, Shiryu, Pizarro, dan yang lainnya seorang diri. Setelah tiba di lokasi, Garp meluluhlantahkan seisi kota dengan sebuah jurus bernama Galaxy Impact.

Sebagai pengguna Haki tingkat tinggi, Garp menghancurkan daerah itu walau tidak menyentuhnya secara fisik, saat dia melemparkan pukulan ratusan meter dari tanah. Membumbui serangannya menggunakan Armament Haki Tingkat Lanjut dan bahkan Conqueror’s Haki yang maha kuat, Garp mengeluarkan jejak kilat hitam pekat yang membentang dalam radius belasan meter.

Garp memperlihatkan kelincahan yang luar biasa saat menghancurkan Ice Ball Kuzan, yang berusaha untuk membekukan kakek Luffy itu. Dia kemudian memanfaatkan kelincahannya itu untuk mengejutkan Mantan Admiral Aokiji dan melemparkan pukulan luar biasa bernama Blue Hole. Ia memegang wajah Kuzan, melemparkannya ke tanah hingga membuat lubang besar nan dalam.

Memanfaatkan Advanced Conqueror’s Haki, serangan ini berhasil melukai Kuzan, yang membutuhkan beberapa menit untuk memulihkan diri dan hanya bisa melakukannya karena kru Blackbeard Pirates lainnya membuat Garp sibuk untuk sementara waktu. Perwira Marine itu melawan mereka sekali lagi dan berhasil melemparkan San Juan Wolf secara mudah.

Garp kemudian mulai memprioritaskan keselamatan Koby dan yang lainnya. Walau melemah secara signinfikan, serangan Haki Garp berhasil mengimbangi Kuzan. Kuzan telah memperkuat pukulannya menggunakan Ice Glove, teknik khusus dari Buah Iblis Logia miliknya, dan Armament Haki.

Setelah keduanya terhempas karena benturan serangan tersebut, Garp lebih cepat pulih dari Kuzan dan sekali lagi mengungguli kecepatan mantan muridnya tersebut. Marine tua itu memperlihatkan kecepatan yang luar biasa dan memukul Kuzan dengan cepat hingga Kuzan tak bisa bereaksi sama sekali. Garp lalu melompat menuju patung tengkorak Hachinosu yang dikendalikan Pizarro menggunakan Buah Iblis miliknya.

Walau melemah, Marine tua itu memiliki cukup kekuatan untuk membelah batu raksasa menjadi dua, menggunakan pukulan Haki bernama “Galaxy Divide”. Pukulan itu membuat Pizarro menjerit kesakitan dan darah keluar dari kepalanya.

Saat Koby berhasil menyelesaikan misinya dan mencapai zona aman bersama Marine yang lan, Garp kembali melawan Kuzan dan yang lainnya.

Selain Petarung Kuat, Garp Juga Pria yang Hebat

Garp merupakan ayah dari Monkey D. Dragon dan kakek dari karakter utama One Piece, Monkey D. Luffy. Dia juga kakek angkat dari Portgas D. Ace, yang dia adopsi untuk memenuhi keinginan Roger. Eksektrik tapi peduli, Garp mengawasi masa kecil Ace dan Luffy sebelum mempercayakan mereka kepada Keluarga Dadan.

Semua tiga keluarga Monkey D. merupakan individual berjiwa bebas yang menjadi karakter penting di dunia One Piece. Garp, Dragon dan Luffy sama-sama menginginkan kebebasan, hanya saja mereka menempuh jalan yang berbeda-beda.

Selalu bertindak sesuai kode moralnya sendiri, Garp tak pernah membenci Roger dan mulai menghormatinya, walau Roger merupakan seorang bajak laut. Sang Pahlawan berusaha untuk loyal baik kepada keluarga ataupun tugasnya sebagai Marine.

Sayangnya, dualisme ini membuat Garp menderita.

Putra dan cucuya menjadi kriminal dan mantan muridnya, Kuzan, menempuh jalur yang sama. Tak bisa menentukan pihak mana yang harus dibela di Paramount War, Garp menyesal karena tidak bisa menyelamatkan Ace.

Ia juga menyesal karena tak bisa meyakinkan Ace untuk menjadi Marine. Garp terus menangis saat Ace hendak dieksekusi. Untuk menebus kesalahannya itu, Sang Pahlawan mengerahkan segenap jiwa dan raganya melatih Koby agar bisa menjadi Marine yang gagah berani. Di bawah pelatihan Garp yang penuh cinta tapi tegas, Koby berkembang pesat.

Setelah mendengar Koby disandera di Hachinosu, Garp langsung pergi ke sana untuk menyelamatkan murid tercintanya. Memanfaatkan rasa cinta Garp ke Koby, Shiryu berhasil mendaratkan serangan telak ke arah Garp karena tahu Garp akan mengorbankan nyawanya demi melindungi Koby.

Tanpa memikirkan keselamatannya sendiri, Garp mempertaruhkan nyawa agar Koby terpaksa berevolusi dan mengeluarkan potensi penuhnya. Percaya bahwa anak muda memiliki masa depan tak terbatas, Garp bahagia mengorbankan dirinya untuk Koby, Helmeppo, Prince Grus dan perwira muda Angkatan Laut yang lain.

Bagaimana Nasib Garp Setelah One Piece 1088

Walau sudah berusia 78 tahun, yang mengurangi kekuatannya jika dibandingkan saat masih menjadi rival Gol D. Roger, Garp bisa menahan petarung sekaliber Kuzan. Keadaan mulai berbalik ketika Shiryu menggunakan jebakan untuk memberikan luka serius pada Garp.

Melemah karena luka tersebut, sang Angkatan Laut tua tumbang di hadapan puluhan lawannya. Walau begitu, dia masih bisa menyelesaikan misinya, mengingat aksi heroiknya berhasil membuat Koby berada di zona aman, dan bahkan membuatnya mendapatkan pelajaran berharga. Tak diragukan lagi, jika ada yang pantas disebut Pahlawan, maka Monkey D. Garp adalah orangnya.

Kakek Luffy sekarang berada di situasi mengerikan. Terakhir kali terlihat, dia mendapatkan luka yang parah dari Shiryu dan Kuzan berhasil membuatnya membeku sepenuhnya. Narator mengungkapkan bahwa Sang Legenda Angkatan Laut menghilang.

Kematian Garp tidak disebutkan secara eksplisit, dan tidak ada kilas balik terakhir dari Garp yang ditunjukkan, yang mungkin mengindikasikan bahwa Pahlawan Legendaris itu masih hidup. Harus diingat bahwa Teach ingin menggunakan Perwira Angkatan Laut guna mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Dunia agar Hachinosu resmi dianggap sebagai sebuah negara.

Menggunakan Garp sebagai sandera, Blackbeard Pirates bisa memaksa Pemerintah Dunia dan Angkatan Laut untuk menerima tuntutan tersebut. Selain itu, keterlibatan Garp dengan kru Teach memberi Luffy alasan tambahan untuk melawan Teach.

Walau begitu, Garp membuktikan dirinya sebagai ikon sejati serial One Piece. Kecepatan luar biasa, kekuatan fisik, serta Haki yang ditunjukkan Garp di usia hampir 80 tahun membuat fans bisa membayangkan betapa dahsyatnya Galaxy Impatc, Blue Hole atau Galaxy Divide saat Garp masih di usia prima.