Cobra lalu mendapatkan izin untuk bertemu Gorosei, Tenryuubito otoritas tertinggi yang terlihat menguasai dunia One Pice, di Ruangan Bayangan.
Dia mulai bertanya soal leluhurnya di era Abad Kekosongan, Ratu Arabasta Nefertari Lili. Lili disebut berkuasa saat perang antara Kerajaan Kuno dan Aliansi Kuno Dua Puluh Kerajaan terjadi.
Menurut Cobra, Ratu Lili adalah satu dari dua puluh pendiri koalisi tersebut. Hal itu membuat Keluarga Nefertari menjadi salah satu inisiator Pemerintah Dunia.
Saat anggota Aliansi Kuno lainnya meninggalkan negaranya dan tinggal di Tanah Suci Mary Geoise hingga dikenal sebagia Tenryuubito, Nefetari Lili menolak untuk melakukannya.
Lili ingin kembali ke Arabasta, tapi dia tiba-tiba menghilang dan tak pernah sampai ke tanah airnya. Cobra menambahkan bahwa tidak ada catatan megnenai keberadaannya seakan-akan Lili dihapus dari sejarah. Saat Cobora bertanya soal nasib Lili kepada Gorosei, mereka mengaku tidak mengetahuinya.
Sementara itu, Imu-sama, pemimpin sejati Pemerintah Dunia yang keberadaannya disembunyikan dari publik, mendengarkan percakapan itu dari Ruangan Bunga. Ketika Cobra bertanya pada Gorosei mengenai arti huruf “D.”, inisial yang ditemukan di nama beberapa karakter One Piece, Imu tiba-tiba memasuki Ruangan Bayangan.
Terkejut dan hamir tak bisa bergerak karena ketakutan, Cobra menyaksikan Imu menaiki tangga menuju Tahta Kosong, mendudukinya dan mulai menyebutkan nama Lili.
Peristiwa itu mengakhiri manga One Piece chapter 1084.
One Piece chapter 1085 membuat para pembaca tahu bagaimana ayah Vivi meninggal dunia. Im mulai berbicara dengan Cobra, menyebut ada dua hal dan satu pertanyaan yang ingin ia katakan kepada Raja Arabasta. Saat Cobra mengatakan sesuatu mengenai dua puluh raja yang mendirikan Aliansi Kuno, Im-sama tiba-tiba menyuruhnya untuk diam.
BACA JUGA: Spoiler Manga One Piece 1085 Bahasa Indonesia: Nefertari Cobra Tahu Identitas Asli Im-sama!