One Piece 1084 memperlihatkan halaman Istana Pangaea.
Berdasarkan manga One Piece 1084 bahasa Indonesia, terdengar suara seseorang yang tengah memohon.
Manga One Piece 1084 mengungkapkan bahwa orang tersebut adalah Shirahoshi.
Dia ditangkap sekali lagi oleh Saint Charlos, Kuma dan ayah Charlos, Roswald.
Charlos mulai memikirkan apa yang harus dia lakukan terhadap Shirahoshi saat yang lainnya hanya menonton saja.
Sai Leo Shirahoshi Saint Charlos One Piece 1084
Mereka ternyata tidak bergerak karena Shirahoshi dianggap sebagai orang asing.
Selain itu, mereka juga bisa dihukum apabila ikut campur.
Saudara-saudara Shirahoshi, Fukaboshi, Ryuboshi dan Manboshi mulai mendekat.
Ketika hendak meminta maaf kepada Shirahoshi, Fukaboshi didekati oleh Charlos.
Tenryuubito itu memerintahkan Kuma untuk menyerang mereka menggunakan laser.
BACA JUGA: Mengukur Kekuatan Gakuganji Yoshinobu, Kepala Sekolah Jujutsu Kyoto yang Habisi Yaga Masamichi
One Piece Chapter 1084 memperlihatkan Fukaboshi mengolok-olok Kuma karena keadaannya yang menyedihkan.
Charlos memerintahkan Kuma untuk menyerang mereka sekali lagi.
Ia juga menyebut tidak ada yang peduli pada nyawa Manusia IKan tersebut.
Rebecca dan Leo dari Suku Tontatta ternyata ada di sana.
Begitu juga dengan Saint Donquixote Mjosgard dan Sai dari Happo Navy.
Penyelamatan Shirahoshi dan Kuma di One Piece 1084
Sai bertanya pada Mjosgard apakah dia bisa menyerang Charlos.
Mjosgard berkata dia akan bertanggungjawab penuh apabila hal itu terjadi.
Mjosgard lalu menengahi Fukaboshi dan Charlos serta memberitahu Manusia Ikan muda untuk menahan diri, mengingat dirinya adalah bangsawan.
Charlos memerintahkan Kuma untuk membunuh Mjosgard, saat Mjosgard menjelaskan orang-orang di sekitarnya tidak punya negara untuk dipikirkan karena mereka bajak laut.
One Piece Chapter 1084 lalu memperlihatkan Leo dan Sai, dua anggota Armada Besar Topi Jerami, mengeluarkan serangan kombinasi ke arah Charlos.
Mereka berhasil mengenai kepala sang Tenryuubito di Mariejois ketika Reverie berlangsung.
Saat orang-orang khawatir Admiral Angkatan Laut datang untuk menghukum mereka, Kuma mengincar Leo dan Sai.
Morley kemudian muncul dan memerintahkan mereka untuk berhenti mengganggu Kuma.
Ia juga meminta Kuma untuk berhenti mendengarkan perintah orang lain.
Orang-orang di sana tampak terkejut karena melihat Raksasa di Mariejois.
Gagak Karasu kemudian muncul dan memberikan kunci kalung Kuma.
Karena gagak Karasu memanggil Morley dengan namanya, orang-orang di sana sadar bahwa Raksasa di depannya adalah anggota Pasukan Revolusioner.
Morley dan Karasu kemudian melarikan diri bersama Kuma.
Saat Roswald meratapi nasib Charlos, Sai, Shirahoshi dan Leo menatap pemandangan itu dengan mulut menganga.
One Piece Chapter 1084 kemudian beralih ke ruangan Takhta Kosong.
Cobra ada di sana dan melihat Im-sama berjalan lalu duduk di Takhta Kosong.
Hal itu membuat Cobra sangat terkejut.
Panel terakhir chapter ini memperlihatkan im-sama mengatakan nama Lili saat duduk di Takhta Kosong.
Kamu bisa membaca manga One Piece bahasa Indonesia di situs resmi MangaPlus.