Misi penyelamatan Bartholomew Kuma terlihat secara sekilas di manga One Piece 1083.
Manga One Piece 1083 awalnya memperlihatkan pertarungan antara Karasu vs Admiral Fujitora.
Di tengah pertempuran itu, tampak sosok Lindbergh di manga One Piece 1083 bahasa Indonesia.
Ia berada di atas langit Mariejois dan mengawasi jalannya pertarungan.
Lindbergh bahkan sempat kaget saat gagak Karasu melintas di dekatnya.
Selain Karasu, Morley juga turut serta dalam pertarungan di Reverie.
Jika Karasu melawan Fujitora, Morley mendapatkan lawan Admiral Aramaki Ryokugyu atau Green Bull.
Komandan Pasukan Revolusioner ini berhasil menusuk tangan Aramaki menggunakan trisula miliknya.
Hanya saja, saat itu Aramaki tengah dalam bentuk pohon.
BACA JUGA: Spoiler One Piece 1083 Bahasa Indonesia: Raja Nefertari Cobra Mati di Samping Kursi Rodanya dan Sabo
Merasa dipojokkan, Fujitora kemudian mencoba memanggil meteor.
Agen CP9 yang berada di sana terkesan dengan pertempuran tersebut.
Menurut mereka, jika tidak berada di Mariejois, Admiral dan Revolusioner pasti sudah menghancurkan medan pertempurannya.
Wajah para Komandan Pasukan Revolusioner tampak kaget saat tahu Fujitora hendak memanggil meteor.
Sementara itu, Sabo tampak berada di tempat diselenggarakannya Reverie.
Ia tampak sedang berbicara dengan Karasu.
Terlihat juga sosok Bartholomew Kuma yang masih menjadi budak.
Selain itu, terlihat Putri Shirahoshi dan Jewerly Bonney di sana.
Sebagai seorang eksekutif Tentara Revolusioner, Morley memegang posisi yang kuat dalam organisasi tersebut.
Sebagai komandan Tentara Barat, dia memiliki kendali penuh atas para prajurit di dalamnya.
Donquixote Doflamingo bahkan menggambarkannya sebagai salah satu tokoh kunci dalam Pasukan Revolusioner.
Sebagai raksasa, Morley memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan umur yang lebih panjang jika dibandingkan dengan manusia.
Karena ukurannya, dia mampu memindahkan sebagian besar tanah dengan kekuatan Buah Iblisnya.
Morley menggunakan hibrida trisula tombak besar, yang dia gunakan bersamaan dengan kekuatan Buah Iblisnya untuk menggerakkan tanah.
Senjata inilah yang dia gunakan untuk menusuk Aramaki.
Morley memakan Oshi Oshi no Mi, Buah Iblis tipe Paramecia yang memungkinkannya untuk mendorong dan membentuk tanah seolah-olah terbuat dari tanah liat.
Dengan menggunakan kekuatan ini, dia dapat dengan mudah bergerak di bawah tanah.
Morley juga bisa menyerang musuh dengan mendorong gumpalan tanah ke arah mereka.
Tampaknya, Morley bisa mempertahankan berat dan kekerasan asli dari tanah tersebut.
Morley memiliki kemampuan untuk menggunakan Busoshoku dan Kenbunshoku Haki.
Siluet Morley pertama kali diperlihatkan selama pidato Doflamingo setelah Dressrosa.
Nama Jepang Morley, Mōrī, mirip dengan Mori, yang artinya “Trisula”.
Dia adalah kanon raksasa kedua yang diketahui telah memakan Buah Iblis, setelah Sanjuan Wolf .
Dengan tinggi 1253 cm, Morley adalah raksasa terpendek yang diketahui dalam seri ini, hanya 53 sentimeter lebih tinggi dari tinggi minimum raksasa 12 meter.
Kamu bisa membaca manga One Piece 1083 bahasa Indonesia di situs resmi MangaPlus jika sudah rilis.