Manga One Piece 1083 berfokus pada kilas balik Sabo, Morley, Lindbergh dan Karasu ketika berada di Mariejois.
Menurut One Piece 1083, mereka menjalankan tiga buah misi di acara Reverie.
Sabo mengklaim dalam One Piece 1083 bahwa ketiga misi itu berhasil dilakukan.
Misi yang dimaksud yakni mendeklarasikan perang terhadap Pemerintah Dunia, membakar bendera mereka dan menyelamatkan Kuma.
Terungkap juga posisi mereka ketika melakukan penyerangan saat Reverie.
Berikut posisi keempat Komandan Pasukan Revolusioner itu ketika penyerangan terjadi.
Sabo Sang Kaisar Api
Saat penyerangan terjadi, Sabo terpisah dari tiga Komandan Pasukan Revolusioner lainnya.
Ia berada dalam bangunan tempat Reverie diselenggarkan.
Tak lama setelah itu, ia kemudian menemukan jasad Cobra tergeletak di tanah.
Sabo tampak sangat marah ketika membaca berita tentang kematian Cobra.
Pasalnya, ia dituding sebagai pembunuh Raja Alabasta tersebut.
Padahal, saat itu ia hanya menemukan jasadnya saja.
Hanya saja, foto Sabo yang berada di dekat jenazah Cobra itu dimasukkan ke dalam surat kabar.
Setelah itu, ia menuju Kerajaan Lulusia dan membantu para warga di sana untuk evakuasi.
Sabo kemudian menghubungi markas Pasukan Revolusioner menggunakan Den Den Mushi.
Tak lama berselang, Imu-sama menggunakan Senjata Kuno guna menghancurkan Lulusia.
Beberapa hari kemudian, Sabo tiba di markas Pasukan Revolusioner bersama para pengungsi dari Lulusia.
Komandan Pasukan Utara Karasu
Berbeda dengan Sabo, Karasu berada di luar bangunan.
Ia tampak menyerang Bangsawan Dunia yang menyiksa seseorang.
Selain itu, Karasu juga menyerang agen CP9 yang berusaha menyergapnya.
Para agen CP9 itu langsung terhempas terkena serangan Karasu.
Admiral Fujitora kemudian tiba untuk menghentikan Komandan Revolusioner tersebut.
Ia lalu diserang oleh kumpulan gagak Karasu.
Fujitora berhasil bertahan dan bahkan menebas gagak Karasu.
Ia lantas mengeluarkan meteor untuk menyerang balik.
Komandan Pasukan Selatan Lindbergh
Saat penyerangan terjadi, Lindbergh berada di atas bangunan di Mariejois.
Ia tampak mengawasi keadaan sekitar.
Sepertinya, Lindbergh diberikan misi untuk menyelamatkan Bartholomew Kuma.
Mengingat dia kemudian kembali ke Kerajaan Kamabakka bersama ayah Jewerly Bonney.
Ketika Lindbergh hendak memperbaiki Kuma, mantan Shichibukai itu tiba-tiba berlari dan menggunakan Buah Iblisnya.
Diketahui bahwa Kuma menuju ke Red Port untuk tujuan tertentu.
Komandan Pasukan Barat Morley
Jika Karasu melawan Fujitora, maka Morley melawan Aramaki.
Yap, Komandan Pasukan Barat itu diadang oleh Admiral Ryokugyu atau Green Bull.
Admiral yang berhasil menangkap Edward Weevil itu berubah menjadi pohon.
Ia lalu berusaha menyerang Morley.
Sayangnya, tangan Ryokugyu malah ditusuk oleh Morley menggunakan trisula miliknya.
Kamu bisa membaca manga One Piece 1083 bahasa Indonesia di situs resmi MangaPlus jika sudah rilis.