Manga My Hero Academia Chapter 421: Deku Jadi Simbol Perdamaian Berikutnya Setelah All Might

April 26, 2024
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Dalam manga My Hero Academia chapter 421, Deku ditemani oleh teman dan guru lainnya dari SMA Yuei, yang bersatu untuk mengakhiri All For One untuk selamanya.

Manga My Hero Academia chapter 421 menampilkan Deku mendapatkan kembali lengannya tetapi tidak dengan Quirknya, yang kurang lebih membuatnya tidak berdaya sama sekali.

Meskipun demikian, ia bergabung kembali ke medan perang bersama teman-temannya untuk menyingkirkan dunia dari cengkeraman jahat All For One dalam My Hero Academia chapter 421.

MHA chapter 421 tidak hanya menandai awal dari berakhirnya pertarungan terakhir antara komunitas Pahlawan dan All For One, tetapi juga melihat Deku menjadi Simbol Perdamaian baru bagi dunia setelah All Might.

Manga My Hero Academia chapter 421 bahasa Indonesia: Deku menjadi Simbol Perdamaian baru bagi dunia

Sebelum pensiun sebagai Pro Hero, All Might berperan sebagai Simbol Perdamaian dan Pilar Harapan bagi orang-orang di seluruh dunia.

Dengan kombinasi unik antara kekuatan tak tertandingi, karisma, dan senyuman yang meyakinkan orang-orang bahwa semuanya akan baik-baik saja bahkan dalam situasi paling mengerikan, All Might menjadi Pahlawan terhebat yang pernah hidup.

Setelah mewariskan Quirk-nya, One For All, kepada Izuku Midoriya alias Deku, All Might telah melatihnya untuk menjadi penerusnya dan mengisi posisinya sebagai Simbol Perdamaian baru bagi dunia.

Meski menghadapi beberapa tantangan dalam perjalanannya, termasuk orang-orang yang ia coba lindungi berbalik melawannya, Deku akhirnya berhasil menjadi Simbol Perdamaian baru bagi dunia di My Hero Academia chapter 421.

Sepanjang karirnya sebagai Pro Hero, All Might mendorong tubuh dan jiwanya hingga batas absolut untuk menjadi Simbol Perdamaian tunggal bagi dunia dan membuat orang merasa aman.

Dengan mempertaruhkan karir dan hidupnya, ia mengalahkan kekuatan jahat yang tak terhentikan yang dikenal sebagai All For One dalam dua kesempatan terpisah, sehingga menyelamatkan orang-orang dari terornya yang berkepanjangan, meskipun itu hanya sementara.