Keseluruhan narasi chapter 244 terungkap dengan perubahan perspektif, transisi dari konfrontasi Yuta dengan Kenjaku ke pertarungan sengit Yuji melawan Sukuna.
Namun yang menarik perhatian para penggemar adalah banyaknya diskusi antar karakter mengenai keampuhan Domain Expansion Deadly Sentence Higuruma terhadap Sukuna.
Chapter ini mengalami perubahan yang tidak terduga saat para pemain terlibat dalam sesi perencanaan strategis, merenungkan kelayakan Domain Higuruma dan potensi konsekuensi yang mungkin dihadapi Sukuna, termasuk kemungkinan hukuman mati.
Pertimbangan ini telah menimbulkan skeptisisme mengenai keberhasilan rencana Higuruma.
Alur cerita menggali perencanaan cermat yang diatur oleh Kusakabe, menetapkan peran berbagai karakter dalam pertempuran melawan Kenjaku dan Sukuna.
Namun, perkembangan penting muncul ketika Noritoshi Kamo memutuskan untuk mundur dari operasi tersebut, dengan alasan dianggap tidak efektifnya Domainnya.
Keputusan ini menggarisbawahi besarnya tantangan yang ditimbulkan oleh Sukuna dan menimbulkan keraguan terhadap strategi yang digunakan oleh para penyihir tersebut.
Higuruma muncul sebagai tokoh sentral, mengusulkan rencana berani yang melibatkan Judgeman dan penerapan hukuman mati pada Sukuna.
Seluk-beluk legalitas seputar kejahatan Sukuna dieksplorasi, dengan karakter-karakternya mencoba menavigasi kompleksitas dalam mengadili Roh Terkutuk atas tindakan yang dilakukan selama berabad-abad.
Seiring berjalannya chapter ini, menjadi jelas bahwa keberhasilan Domain Deadly Sentence Higuruma masih jauh dari jaminan pasti.
Ketidakpastian seputar pemilihan Judgeman atas kejahatan tertentu dan rumitnya kriteria persidangan Sukuna menimbulkan keraguan atas efektivitas strategi yang berani ini.