Setiap shikigami memiliki kemampuan unik yang membantu penggunanya dalam pertempuran dan melayani mereka dengan cara lain.
Untuk mendapatkan kendali atas shikigami, seorang penyihir harus terlebih dahulu mengalahkannya dalam ritual pengusiran iblis yang intens, membuktikan kekuatan mereka atas makhluk tersebut.
Setelah dikalahkan, shikigami terikat pada pemanggil dan dapat dipanggil dengan membentuk bayangannya.
Mengontrol Sepuluh Bayangan membutuhkan keterampilan, kekuatan, dan ketekunan yang hebat.
Shikigami yang paling tangguh dalam teknik ini adalah Mahoraga.
Mahoraga memiliki kekuatan yang sangat besar tetapi sangat sulit dikendalikan.
Hanya master Zenin paling berbakat yang bisa memanggilnya dalam pertempuran.
Sword of Extermination Mahoraga Jujutsu Kaisen Manga
Memanggil Mahoraga membutuhkan fokus dan keterampilan. Pertama, pemanggil harus menjernihkan pikiran dan berkonsentrasi. Mereka menggunakan isyarat tangan untuk membentuk energi terkutuk mereka dan mengucapkan kata-kata ajaib untuk memanggil Mahoraga.
Saat mereka menyelesaikan mantra pemanggilan, Mahoraga mulai muncul. Tubuhnya yang besar dan berotot terbentuk terlebih dahulu, kemudian sayap dan ekornya terbentuk.
Terakhir, roda pemintal melayang di atas kepalanya, artinya Mahoraga sudah siap. Pemanggil harus mempertahankan otoritas penuh atas tindakan Mahoraga, mengarahkan serangannya sambil menghindari kerusakan tambahan. Jika penyihir itu kehilangan kendali, Mahoraga bisa menyerang mereka juga.
Dalam agama Buddha, Mahoraga adalah salah satu dari delapan kelas dewa yang melindungi Dharma (ajaran Buddha). Kelas-kelas ini secara kolektif dikenal sebagai Delapan Legiun. Mahoraga sering digambarkan sebagai dewa ular, dan peran mereka adalah untuk melayani dan melindungi Buddha. Oleh karena itu, shikigami dari Jujutsu Kaisen ini, seperti elemen seri lainnya, mengambil inspirasi dari tradisi Budha. Mahoraga JJK sebagian besar memperoleh kekuatan dari roda bergagang delapan dan pedang penghancurnya.