Dengan Rin Sawaki kembali beraksi di edisi sebelumnya, Dandadan chapter 185 diharapkan akan memperlihatkan kerja samanya dengan Aira Shiratori untuk menemukan dan menyelamatkan Kouki Yukishiro terlebih dahulu.
Dirilis secara resmi pada hari Senin, 10 Maret 2025, edisi tersebut memang memperlihatkan Kouki kembali beraksi berkat usaha Rin dan Aira yang mengagumkan.
Yang menarik, Dandadan chapter 185 juga memperlihatkan dia mengidentifikasi pemerasnya dan musuh trio tersebut saat ini sebagai Murakami, salah satu anggota staf di sekolah menengah trio tersebut.
Namun, pengungkapan ini juga disertai dengan konfirmasi bahwa kelompok gadis tersebut berada dalam masalah besar karena ancaman yang ditimbulkan musuh mereka semakin meningkat.
Dandadan chapter 185 dimulai dengan Rin Sawaki yang terus menggunakan kekuatan yokai Onbusuman-nya untuk memanipulasi gravitasi, mengirim para penjilat berkepala terpenggal itu terbang ke langit.
Aira Shiratori bertanya apakah dia bisa memperluas serangannya, yang menurutnya mustahil sejauh yang dia tahu mengingat jangkauan efektivitas kekuatannya yang tetap.
Mai Kawabanga menimpali untuk menjelaskan bahwa “kemampuan Rin untuk membawakan lagu belum berkembang.”
Dia menambahkan bahwa jika Rin tidak meningkatkan kekuatan idolanya, maka jangkauan kekuatannya, maupun pakaiannya tidak akan “menjadi luar biasa.”
Rin mengungkapkan keinginan untuk setidaknya mendapatkan pakaian baru sesegera mungkin, sementara Aira mencoba menemukan Kouki Yukishiro.
Mai dapat melihat kepala Kouki yang melayang, yang hampir sepenuhnya dibungkus oleh para pigmi dalam upaya mereka untuk melindunginya.
Namun, baik Rin maupun Aira tidak dapat melihatnya, yang memaksa Rin untuk melepaskan kekuatannya sementara waktu sehingga Mai dapat menyelamatkan Kouki.
Dandadan chapter 185 memperlihatkan Rin berubah bentuk dan tetap berada di belakang Aira sementara Rin terbang ke kepala Kouki.
Keduanya mulai berlari dari para penggiring saat Mai memberi tahu para pigmi untuk ikut dengannya sehingga mereka dapat membantu Kouki.
Mereka mencengkeramnya saat ia mulai terbang menuju ring, akhirnya membentuk tubuh di bawahnya yang meneteskan air liur ke kepala Kouki.
Beberapa orang yang meneteskan air liur menghalangi Mai dan para pigmi saat mereka mencoba memasukkan kepala Kouki ke dalam jaring ring.