Berbagai petunjuk mengungkapkan bahwa rencana mereka adalah menciptakan kekacauan atau bencana yang meluas.
Pengungkapan ini juga mempertanyakan legitimasi Gereja Chainsaw Man, membuat beberapa penggemar percaya bahwa ekspektasi karakter seperti Reze dan Quanxi yang akan kembali adalah menyesatkan.
Bertentangan dengan ekspektasi, Chainsaw Man 143 mengalami perubahan yang tidak terduga.
Chapter itu dibuka dengan Tombak Hibrid yang merinci instruksi mengerikan mereka kepada Miri Sugo dan Hibrida Cambuk, menguraikan tujuan mereka untuk menyebabkan teror dan rasa sakit maksimum dengan membuat manusia berteriak sekeras mungkin sambil membunuh mereka.
Sasaran mereka mencakup perempuan dan anak-anak, yang dipilih secara khusus karena nada suara mereka yang lebih tinggi sehingga akan menghasilkan jeritan yang lebih intens.
Mereka bahkan berencana mengincar anggota tubuh untuk memperkuat rasa kehilangan.
Miri Sugo terlihat tidak nyaman dengan misi tersebut, namun ada ketegangan yang tidak dapat disangkal ketika Whip Hybrid, yang mengaku berusia 82 tahun namun tetap awet muda, dengan keras menolak untuk dicap sebagai anak-anak.
Interaksi ini memberikan gambaran sekilas tentang dinamika rumit di antara senjata hibrida.
Di chapter berikutnya, saat ketiganya hendak melepaskan bentuk hibrida mereka, mereka tertangkap basah oleh penyerang mendadak yang dengan cepat melumpuhkan mereka dan memotong beberapa anggota tubuh.
Hanya Sugo yang berhasil bertransformasi sebelum dikalahkan dengan cepat.