
Manga Boruto Two Blue Vortex Chapter 5 Ungkap Lawan Naruto Uzumaki, Sarada Uchiha dan Eida Selanjutnya
- December 19, 2023
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Boruto: Two Blue Vortex chapter 5 rencananya akan keluar pada tanggal 20 Desember namun sudah banyak bocoran seputarnya, terutama menyangkut klon Shinju yang dibuat di chapter sebelumnya dan target mereka selanjutnya.
Hal ini semakin ditekankan dalam bocoran Boruto: Two Blue Vortex chapter 5, dengan setiap klon Shinju menyoroti siapa target mereka dan beberapa detail kecil tentang alasannya.
Selain itu, babak baru Boruto: Two Blue Vortex chapter 5 juga akan mengatur pertarungan mendatang dalam seri ini, yang pasti akan memberikan sorotan yang dibutuhkan beberapa karakter seperti Sarada Uchiha.
Hal ini disorot oleh pengorbanan Sasuke di chapter 5, yang sudah dikonfirmasi oleh bocoran, dan menunjukkan bagaimana dia dikalahkan oleh Code,
Sasuke juga sempat menyampaikan keinginan terakhirnya kepada Boruto dalam prosesnya.
Dislaimer: Artikel ini berisi spoiler untuk Boruto Two Blue Vortex.
Manga Boruto: Two Blue Vortex chapter 5 mengungkap target klon Shinju berikutnya, mulai dari Naruto Uzumaki, Sarada Uchiha, Konohamaru Sarutobi Hingga Eida
Klon Shinju terungkap di Boruto Two Blue Vortex chapter 4 dan mereka adalah akibat langsung dari Code yang memanipulasi Ekor Sepuluh, menghasilkan beberapa individu dengan kekuatan besar dan alasan yang terus berkembang.
Chapter 5, menurut bocoran, akan menampilkan kilas balik waktu pelatihan Boruto Uzumaki dengan Sasuke Uchiha serta menunjukkan lebih banyak hubungan siswa-mentor mereka dan kedatangan Code, mengubah Sasuke menjadi Shinju.
Pada saat yang sama, ini juga akan menunjukkan sedikit tentang makhluk-makhluk ini dan motivasi mereka saat ini.
Salah satu sorotan yang terungkap dalam bocoran tersebut adalah beberapa klon Shinju berbicara satu sama lain dan mengungkapkan minat mereka untuk memakan ninja lain untuk mendapatkan lebih banyak chakra.
Misalnya, Jura menyatakan bahwa dia tertarik untuk memakan Naruto Uzumaki meskipun faktanya Uzumaki tersebut bukan Otsutsuki, yang menunjukkan bagaimana makhluk-makhluk ini mengembangkan proses berpikir mereka sendiri sebagai individu.
Lebih lanjut, bocoran tersebut juga menunjukkan klon Shinju lainnya membuat pernyataan serupa, Hidari ingin mengincar Sarada Uchiha, BUG mengincar Eida, dan Matsuri mengincar Konohamaru.
Dengan demikian, adegan ini menunjukkan apa yang berpotensi menjadi bentrokan di chapter-chapter mendatang, terutama mengingat bagaimana alur cerita pasca-time skip ini telah bergerak maju sejauh ini.
Kebutuhan akan karakter lain untuk bersinar
Boruto Two Blue Vortex telah menerima banyak pujian sejauh ini dan untuk alasan yang bagus, tetapi juga penting karena memberikan waktu kepada karakter sekunder dan sampingan untuk bersinar.
Ini adalah masalah yang sering dihadapi oleh seri Naruto asli, jadi semoga penulis Masashi Kishimoto belajar dari kesalahannya, dengan klon Shinju menjadi peluang yang sangat bagus untuk ini.
Cukup jelas untuk berasumsi bahwa klon Shinju yang menyebutkan target konsumsi mereka juga merupakan taktik naratif untuk membangun konfrontasi antara masing-masing pasangan, tetapi juga dapat membuat karakter lain bergabung dalam setiap pertempuran.
Selain itu, ini adalah kesempatan besar untuk memberikan kesempatan kepada Sarada, Naruto, Konohamaru, dan lainnya untuk bersinar dalam serial ini, sehingga menjaga hal-hal tetap menarik dan tidak terduga.
Boruto Two Blue Vortex chapter 5 pasti akan sangat fokus pada hubungan Sasuke dan Boruto dan sedikit pelatihan mereka, terutama mengingat transformasi sang pembuat menjadi Pohon Dewa.
Hal ini juga akan menunjukkan target klon Shinju dan bagaimana mereka berevolusi dan mengembangkan pemikiran individu.
Raw dan Dialog Manga Boruto: Two Blue Vortex chapter 5 Bahasa Indonesia: Target
Chapter 5 ini berjudul Target.
Cover memperlihatkan Uchiha Sasuke.
Halaman 1
Boruto tampak kelelahan.
Sasuke: Sudah cukup, tadi itu sudah lumayan.
Boruto: Aku akan mengulanginya lagi.
Halaman 2
Boruto: Hei, paman Sasuke… tidak, tidak, Guru,,,! Bagaimana gaya Uchihaku,..?! Sejujurnya, aku merasa aku sudah mendominasi gaya itu, dattebasa?
Sasuke: Kau benar. Beberapa tahun terakhir, aku sudah mengajarkan hampir semua teknik dan filosofiku kepadamu.
Boruto: Bukan begitu, Guru! Kau bercanda, ‘kan? Aku cuma agak terbawa suasana…! Mulai sekarang, aku akan terus mengandalkanmu…!
Sasuke: Maaf, sepertinya aku terlihat bercanda di matamu. Bagaimana kalau ekspresiku begini?
Halaman 3
Boruto: Tidak juga… maksudku, aku belum pernah melihatmu bercanda sebelumnya…
Sasuke: Dengar, kau itu cerdas, kau bisa memahami dan menganalisa segala hal dengan cepat. Semua hal teoritis sudah ada di dalam kepalamu, ‘kan? Kau adalah orang yang disebut sebagai super genius, dan hal itu membuatmu bisa menyerap pelajaran dariku dengan baik.
Boruto: …
Sasuke: Jangan salah paham, bukan berarti latihanmu sudah berakhir. Kau harus terus melatih chakra dan teknikmu secara konstan. Entah kau bisa menyerap semua ajaranku atau tidak, itu semua bergantung padamu sendiri.
Boruto: Aku terlihat seperti Naruto, ya?
Halaman 4
Sasuke: Dulu, orang yang dulunya membuatku kembali ke jalan yang lurus adalah Naruto. Siapa dirimu bukanlah hal yang penting. Sekarang aku mengerti mengapa Sarada ingin aku membantumu. Hal yang besar akan segera terjadi, jika kau dan Sarada tak melakukan sesuatu, situasinya tak akan bisa terkendali lagi. Instingku memberitahukan hal itu padaku, karena itulah aku memutuskan untuk melatihmu.
Boruto…
Halaman 5
Code: Ah, kurang ajar!
Sasuke: Mengapa kau hanya berdiri saja?! Cepat lari!
Boruto: Aku tak akan meninggalkamu! Aku tidak mungkin lari meninggalkanmu begitu saja-dattebasa!
Halaman 6
Sasuke: Dengarkan baik-baik, saat ini kita tidak mungkin bisa mengalahkan orang itu sekuat apapun kita mencoba. Bertahanlah hidup dan jadilah yang terkuat, jika tidak maka semua orang akan mati.
Sasuke: Kuserahkan Sarada kepadamu, Boruto!
Page 7:
Boruto: Guru!!!
Halaman 8
Halaman 9
Halaman 10
Boruto mengambil pedang Sasuke: Serahkan sisanya padaku… Guru…
Halaman 11
Halaman 11
Konohamaru: Apa semuanya baik-baik saja?
Ia kemudian melihat ke arah Moegi.
Halaman 12
Shikadai: Dia melindungi yang lainnya dan tak bisa melarikan diri.
Konohamaru: …
Halaman 13
Chocho: Aku tak akan memaafkanmu, bersiaplah Ten Tails kurang ajar!
Inojin: Tentu saja, aku juga akan bergerak!
Shikadai: …
Konohamaru: Dia masih belum mati, aku akan menemukan cara untuk menyelamatkannya. Entah dengan tanganku sendiri atau tangan teman-temanku!
Halaman 14
Shinju Moegi: Pemimpin, aku akan menangani Trio inoshikacho dan Sarutobi Konohamaru. Aku merasakan kemarahan, tapi jauh di dalam kemarahan itu, ada penyesalan dan keputusasaan.
Halaman 15
Pemimpin Shinju: Sensitifitasmu tengah distimulasi, itu adalah buktinya. Emosi yang kau rasakan sama secara biologis dengan individu seperti kita. Walau begitu, emosi itu secara unik menjadi milikmu seorang. Walau menjadi makhluk individu, kita ada di dunia ini sebagai satu entitas bernama Shinju. Setiap kita memiliki kesadaran sendiri-sendiri dengan kondisi unik kita masing-masing. Mengincar evolusi terakhir dengan menyerap Boruto dan Kawaki Otsutsuki adalah tujuan utama kita. Tujuan kita akan tetap sama, mendapatkan evolusi tertinggi.
Halaman 16
Shinju Botak: Aku sendiri juga tidak tahu mengapa merasa begini. Semua ini adalah hasrat dasar dan naluriah, karena itu rasa ini sangat signifikan dan berarti.
Pemimpin Shinju: Aku berencana untuk menyerap Naruto Uzumaki beserta kekuatannya.
Halaman 17
Eida: Mereka benar-benar kurang ajar.
Shinju Moegi: Mengapa Uzumaki Naruto? Dia bukan seorang Otsutsuki.
Pemimpin Shinju: Dia mendapatkan evolusi yang berbeda dari sebelumnya, tapi kita sudah terlanjur menjadi Shinju dan sepertinya beberapa perubahan yang terjadi di insting kitalah yang mendorong kita melakukan semua hal ini.
Shinju Sasuke: …
Halaman 18
Pemimpin Shinju: Menyerahlah pada insting kalian. Jika melakukannya, semuanya akan menjadi jelas, dengarkan suara batin di dalam diri kalian soal target kalian.
Daemon: Hei, ada apa?!
Shinju Moegi: Iya, instingku memintaku untuk mengejarnya,,,
Halaman 19
Shinju Moegi: Orang itu adalah Konohamaru!
Pemimpin Shinju: Bagus sekali, aku bisa merasakan identitasmu.
Shinju Sasuke: Satu-satunya pertanyaan yang terus berputar di kepalaku adalah kita ini sebenarnya siapa?!
Halaman 20
Pemimpin Shinju: Pertanyaan yang bagus, tapi itu mirip dengan rasa sakit yang semakin besar dan menyertai manifestasi kesadaran diri.
Shinju Sasuke: Sudahlah, lupakan saja.
Pemimpin Shinju: Yang terpenting adalah perbuatanmu. Itulah yang menjadikan identitasmu. Identitasmu dipandu oleh nalurimu, yang memberitahu siapa targetmu
Shinju Sasuke:…
Halaman 21
Eida mengawasi para Shinju sambil menyeruput minumannya: Chakra Shinju melahirkan makhluk-makhluk seperti ini?
Shinju Bug menyadari Eida dan mendekatinya.
Halaman 22
Shinju Bug: Kau mengawasi kami ya, Eida? Aku sudah memutuskannya, targetku adalah dirimu.
Halaman 23
Eida menjatuhkan minumannya dan keluar dari mode Senringan.
Daemon: Hei, kau tidak apa-apa?!
Eida tampak berkeringat.
Halaman 24
Pemimpin Shinju: Senrigan, Clairvoyance, begitu ya.
Shinju Sasuke: Uchiha Sarada… Aku sudah memutuskan, targetku Sarada.
Halaman 26
Pemimpin Shinju: Begitu ya, keputusan yang bagus.
Halaman 27
Amado: Ada apa, Kakei-kun?
Sumire: Boruto kembali. Sudah tiga tahun sejak dia pergi meninggalkan desa.
Amado: Sepertinya begitu. Aku juga mendengar kalau dia melindungi Konoha dari sergapan Code.
Sumire: Iya, tapi… dia masih dikejar oleh pihak Konoha.
Halaman 28
Amado: Sudah jelas ‘kan? Soalnya dia membunuh pemimpin mereka.
Amado: Aku sudah menambahkan data “Akebi” pada “Karma” yang ada di tubuh Kawaki. Kawaki hanya perlu memberikan “Karma” kepada klon yang baru dan gadis itu akan kembali hidup.
Sumire: Kau tampak santai, bukankah kau akan mendapatkan masalah jika Boruto-kun terbunuh? Demi putrimu… Kau menunggu dia kembali, ‘kan?
Amado: Aku membiarkannya melarikan diri dari Kara, bekerja sama dengan Kashin Koji demi mengalahkan Isshiki…
Halaman 29
Amado: Setelah Isshiki mati, aku memasukkan data putriku saat membangkitkan kembali Karma Boruto yang sempat hilang agar bisa mengembalikan jiwa seseorang… Tidak ada cara selain membangkitkannya menggunakan karma, karena itu aku membutuhkan Boruto. Bukankah itu yang ingin kau dengar dariku?
Amado: Kakei-kun, bicara soal Kawaki-kun yang punya Karma, tubuhnya merupakan senjata ilmiah ninja, tapi.. kapan dan siapa yang memodofikasi tubuhnya seperti itu… Intinya tidak ada yang mengetahuinya…
Amado: Tapi faktanya adalah, tubuh itu merupakan hasil karyaku.
Halaman 30
Sumire: Mengapa, bagaimana kau bisa tahu?!
Amado: Hal itu hanya bisa dilakukan olehku. Ada tanda soal karyaku yang hanya bisa dilihat olehku, itulah instingku sebagai ilmuwan, sama seperti seniman yang meninggalkan bukti dari karyanya. Hal ini juga bisa diterapkan kepada Karma. Aku bisa mengenali karyaku hanya dengan melihatnya saja. Entah mengapa, karyaku itu berada di tangan Kawaki, karma khusus yang berisikan Akebi…
Halaman 31
Amado: Ada sebuah kontroversi di ingatanku, tapi dari bukti yang ada di depan kita, jawabannya sudah jelas. Kemungkinan ingatanku ini telah ditulis ulang oleh seseorang, hanya itu kesimpulan yang bisa kudapatkan. Lagipula, ingatan hanyalah hal yang samar bagi ilmuwan, tidak ada yang bisa mengalahkan bukti jelas.
Halaman 32
Amado: Aku tidak tahu siapa yang melakukannya, tapi yang jelas dan terpenting bagiku adalah Karma untuk putriku. Karma itu bukan dimiliki oleh Boruto, tapi Kawaki-kun…
Halaman 33
Sai: Percakapan mereka… bagaimana menurutmu, Shikamaru?
Sarada: Amado-san mengatakan itu walau dia terpengaruh oleh “Omnipotence”? Dia menyadari bahwa ingatannya telah ditulis ulang dan punya bukti jelasnya?
Halaman 34
Sarada: Itu mustahil, bahkan seseorang yang melihat foto keluarga Boruto akan berkata bahwa Kawaki adalah anak kandung Hokage Ketujuh dan tak akan meragukannya….
Sumire: Semua orang percaya dengan ingatannya, tak peduli bukti apapun yang kita miliki, Jika kau punya ingatan yang tajam, tidak akan ada yang meragukannya…
Sarada: Iya, seharusnya begitu, tapi Papa mempercayai ingatannya…
Halaman 35
Boruto: Paman Sasuke, tidak… Guru percaya padaku
Halaman 36
Boruto: Dia meragukan ingatannya dan menggunakan nyawanya untuk menyelamatkanku…
Halaman 37
Boruto: Dia juga melakukannya untukmu, Sarada
Halaman 38
Halaman 39
Sarada: Kau terlambat, Boruto bodoh!
Halaman 40
Boruto: Maaf… aku pulang
Teks: Pelukan itu adalah bukti ingatan yang tak pernah berubah. Boruto kembali atas nama gurunya.
Link Baca Manga Boruto Two Blue Vortex Bahasa Indonesia
Kamu bisa membaca chapter 5 bahasa Indonesia di situs resmi MangaPlus jika sudah rilis.