Manga Boruto Two Blue Vortex ramai menjadi perbincangan karena jalan cerita barunya.
Manga Boruto Two Blue Vortex mengambil latar 4 tahun setelah time skip akibat kekuatan Eida yang menulis ulang sejarah.
Tapi sadarkah kalian kalau ada beberapa plot yang dianggap cacat dalam manga Boruto Two Blue Vortex?
Kemampuan Eida untuk menulis ulang sejarah berdampak pada jalan cerita yang kembali datar.
Kawaki menjadi pahlawan dalam cerita tersebut karena masyarakat Konoha mengira dia adalah putra Naruto.
Di sisi lain, Boruto dianggap sebagai musuh karena telah membunuh Naruto dan Hinata.
Karena diburu Konoha, Boruto pun terpaksa hidup dalam persembunyian.
Meski begitu, detail peran Eida dalam insiden Konoha ini memiliki beberapa cacat.
Tentang bagaimana kemampuannya dan bagaimana kemampuan itu bekerja.
1. Sarada dan Sumire Tidak Terpengaruh Kekuatan Eida
Sarada dan Sumire adalah dua shinobi yang tidak terpengaruh kekuatan Eida.
Ini membuat Sarada menyakinkan Sasuke agar menolong Boruto.
Eida yang duduk bersama yang lain tampak skeptis, dia tahu kalau mereka ingin membantu Boruto.
Yang menjadi bukti adalah Sarada mengunjungi Shikamaru yang menjabat senagai Hokage baru.
Dia meminta Shikamaru untuk menghentika perintah perburuan Boruto.
Sarada dan Sumire tidak tahu kenapa mereka tak terpengaruh, dan Eida tidak suka hal itu.
Eida terus menyuruh Sarada dan Sumire untuk menyerah dan menerima apa yang sudah terjadi.
Di awal kemunculan Eida, dia menggunakan kekuatannya untuk mempesona masyarakat Konoha, termasuk Sumire dan Sarada.
Jadi, dua kondisi berbeda ini menciptakan ketidakseimbangan cerita.
2. Pemberontakan Sarada dan Sumire Harusnya Ketahuan
Terlepas dari tanda-tanda bahwa Sarada dan Sumire tidak terpengaruh kekuatan Eida, harusnya mereka ketahuan lebih awal.
Tidak perlu menunggu 3-4 tahun agar Eida menyadari bahwa kemampuannya tidak bekerja pada mereka berdua.
Dan lagi, kakak Eida, Daemon yang biasanya tidak sabaran harusnya sudah tahu.
Yang aneh, para musuh ini justru membiarkan Sarada dan Sumire merancang rencana untuk memberontak.
Ini tidak cocok dengan konsep pencucian otak, karena harusnya Sarada dan Sumire bertindak sesuai keinginan Eida.
Karena tidak mengambil tindakan pada Sarada dan Sumire, Eida menciptakan risiko besar rencananya gagal.
3. Banyak Memunculkan Pertanyaan Aneh
Selain masalah pada kekuatan Eida, Two Blue Vortex juga memunculkan berbagai pertanyaan.
Chapter pertama menunjukkan kalau Shikamaru penasaran bagaimana Kawaki bisa berasal dari Konoha.
Padalah tubuhnya adalah modifikasi dari Jigen.
Ini membutuhnya banyak penjelasan yang mungkin Kawaki sendiri tidak dapat katakan.
Eida mengatakan kalau orang-orang nantinya akan lupa, tapi ini bukan jawaban yang memuaskan.
Sarada juga penasaran kenapa tidak ada yang mempertanyakan soal Momoshiki.
Padahal jika ada, mereka akan tahu bagaimana Boruto menyelamatkan Konoha.
Ada juga yang menjadi perdebatan, yakni jika Eida tahu Sumire dan Sarada merencanakan pemberontakan, dia harusnya memberitahu Kawaki.
Eida mengenali orang dengan DNA Otsutsuki, yang dibuat sebagai “keturunan” atau “bagian” Jigen.
Jadi seharusnya Eida memberitahu Kawaki jika ada orang yang bisa merusak rencana mereka.
KLIK DI SINI UNTUK BACA ARTIKEL BORUTO LAIN
KLIK DI SINI UNTUK NONTON CHANNEL YOUTUBE SORENAMOO