
Manga Boruto Two Blue Vortex Bahasa Indonesia: Menganalisis Tingkah Aneh Himawari Uzumaki ke Kawaki
- September 17, 2023
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Manga Boruto Two Blue Vortex 2 atau Boruto 82 telah mendapatkan popularitas yang signifikan sejak dirilis.
Salah satu aspek paling menarik dari serial Manga Boruto Two Blue Vortex 2 atau Boruto 82 adalah hubungan rumit antar karakter.
Hal yang menarik dari Manga Boruto Two Blue Vortex 2 atau Boruto 82 adalah dinamika antara Himawari dan Kawaki yang telah memicu banyak diskusi di kalangan penggemar.
Banyak penggemar percaya bahwa setelah time skip, Himawari mengambil keputusan untuk percaya pada Boruto daripada kakaknya Kawaki.
Gagasan ini menjadi jelas dalam Boruto: Two Blue Vortex.
Himawari Uzumaki memiliki tempat spesial di hati para penggemar Boruto: Naruto Next Generations.
Dia mewujudkan kebaikan, kasih sayang, dan keterampilan ninja yang luar biasa.
Himawari sangat berkomitmen untuk mendukung orang yang dicintainya, dan karakternya bersinar terang.
Namun, ada perubahan menarik yang terlihat di halaman manga Boruto: Two Blue Vortex mengenai bagaimana perasaan Himawari terhadap Boruto.
Meskipun dia terlihat mengkhianati desa mereka dan terlibat dalam nasib tragis Naruto, dia menunjukkan tingkat pemahaman dan kepercayaan yang tidak biasa terhadapnya.
Boruto: Two Blue Vortex – Menganalisis Perilaku Himawari Terhadap Kawaki
Himawari, dari serial Boruto, terkenal karena kasih sayang dan empatinya yang luar biasa.
Himawari memiliki bakat unik untuk merasakan kebaikan dalam diri seseorang, bahkan ketika orang lain tidak mampu melakukannya.
Sifat luar biasa ini menjadi jelas dalam serial Boruto ketika dia menunjukkan kasih sayang dan empati yang tak tergoyahkan terhadap Boruto, merasakan kebaikan yang melekat pada Boruto.
Namun, banyak penggemar percaya bahwa rasa sayang dia terhadap Boruto mungkin disebabkan oleh kenangannya terhadap Kawaki.
Kenangan ini berasal dari peristiwa yang terjadi sebelum time skip.
Dia mengingat momen berani ketika Kawaki mempertaruhkan segalanya untuk menyelamatkan dia dan Naruto.
Setelah Kemahakuasaan Eida, peran Boruto dan Kawaki telah beralih.
Kini, Boruto telah dicap sebagai Pembunuh Hokage yang bertanggung jawab atas kematian Uzumaki Naruto.
Meskipun Boruto bertransformasi menjadi musuh Konoha, Himawari tetap teguh pada keyakinannya bahwa dia pada dasarnya tidak jahat dan masih bisa menemukan penebusan.
Himawari, tidak seperti Sarada atau Sumire, kurang ingat kejadian yang sebenarnya terjadi.
Sebaliknya, persepsinya terhadap Kawaki dibentuk oleh kebenaran hipotetis yang muncul.

Himawari Boruto
Hal ini menjelaskan tampilan empati dan kasih sayang terhadap Boruto, meskipun dia bukan orang yang membutuhkan hal itu.
Chapter satu timeskip menandai dimulainya bagian kedua dari seri manga Boruto.
Ceritanya terjadi tiga tahun setelah lompatan waktu yang signifikan.
Chapter ini dimulai dengan upaya Sarada Uchiha untuk meyakinkan Shikamaru Nara, Hokage Kedelapan yang baru diangkat, bahwa Boruto tidak bersalah dan tidak bertanggung jawab atas dugaan kematian Naruto.
Namun, meski usahanya sia-sia, dia mengingatkan Shikamaru bahwa Naruto Uzumaki adalah panutannya, bukan dia.
Chapter ini diakhiri dengan kembalinya Boruto ke Konoha, menampilkan desain baru dan kekuatannya yang meningkat.
Pertarungan tiga arah antara Boruto, Code, dan Kawaki menanti.
Chapter ini menyiapkan panggung untuk tindakan di masa depan sambil membuat penggemar bertanya-tanya tentang nasib Sasuke.
Secara umum, ini adalah pengaturan yang menarik dan perlu yang membenamkan pembaca dalam dunia berkembang yang dibentuk oleh Kemahakuasaan Eida.
Chapter ini menjanjikan pengembangan karakter yang signifikan dan konfrontasi yang intens, sehingga menimbulkan intrik di kalangan penggemar.
Seri manga Boruto: Two Blue Vortex menggali dinamika dan hubungan yang rumit, menampilkan evolusi menawan dari karakter-karakternya dalam alam semesta Boruto.
Interaksi Himawari Uzumaki dengan Boruto dan Kawaki menjadi bukti empati dan kasih sayang yang luar biasa, kualitas yang tidak diragukan lagi membuatnya disayangi oleh para penggemar.
Setelah dianalisis lebih dekat, terlihat jelas bahwa tindakannya tidak semata-mata ditujukan pada Boruto.
Sebaliknya, mereka menanggung pengaruh besar dari kenangannya dengan Kawaki sebelum time skip.
Hal ini menambah kompleksitas alur cerita, menimbulkan pertanyaan tentang penebusan, pengampunan, dan esensi sejati seseorang.
Hasilnya, para pembaca sangat menantikan perkembangan lebih lanjut dalam seri manga yang menawan ini.