Ryomen Sukuna menyadari bahwa Ino tidak membawa pedang milik Nanami Kento.
Kusakabe langsung menyerang Sukuna menggunakan Teknik Rasio 7:3 Nanami.
Ia menyadari bahwa Sukuna bisa menahan serangan itu dengan mudah.
Pasalnya, Sang Raja Kutukan sudah menyadari rencana para penyihir Jujutsu.
Maki Zenin lalu masuk kembali ke medan tempur.
Menurutnya, jika Yuta Okkotsu bisa bertahan hidup sekalipun, apabila pertempuran melawan Sukuna semakin panjang, para penyihir Jujutsu ini akan memiliki masalah baru.
Atas alasan itu, ia memutuskan untuk segera menyelesaikan pertarungan itu sesegera mungkin.
Narator: Setelah kematian Gojo Satoru, Kashimo, Higuruma dan Yuta menghibur Sukuna menggunakan bakat bak permata mereka di dunia Jujutsu. Walau begitu, Sukuna justru paling ingin melawan Maki yang mengabaikan Jujutsu miliknya agar mendapatkan Heavenly Restrictions. Raja Kutukan terkesan dengan realita tersebut.
Maki memotong sebuah pilar bangunan dan menendangnya ke arah Sukuna.
Tiba-tiba Sukuna menghilang dari hadapan Maki.
Ia kemudian memegang wajah Maki dengan kecepatan tinggi.
Kekuatan Sukuna membuat keduanya terhempas dari bangunan.
Sukuna memuji Maki karena dia tidak setengah-setengah seperti Yuji.
Maki benar-benar telah membuang semua Jujutsu miliknya.
Hanya ada kehampaan absolut dalam diri Maki Senin.
Sukuna berkata Jujutsu itu bagaikan kulit dan daging.
Sementara tubuh Maki merupakan inti dan tulang sejati dalam hal kekuatan.
Sukuna dengan riang berteriak pada Maki dan menyebut keberadaan Maki Zenin menentang konsep Jujutsu mainstream.