
Detail penting lainnya di Chainsaw Man chapter 222 adalah Denji masih memiliki seseorang untuk membantunya.
Bahkan setelah serangan ledakan saraf besar-besaran oleh Yoru, ada seseorang dengan tubuh yang rusak untuk menopangnya.
Setelah dunia meludahinya, berbalik melawannya, dan memperlakukannya seperti monster, tindakan kecil ini sangat menyentuh.
Denji menyembunyikannya dengan baik, tetapi ia merasakan penolakan masyarakat; ia masih remaja, dan meskipun prioritasnya tampak tidak pada tempatnya, yang ia inginkan hanyalah untuk dilihat.
Perannya sebagai Chainsaw Man adalah “pahlawan gelap yang akan mengguncang dunia,” dan Chainsaw Man chapter 222 ini membuat para pembaca menyadari kata-kata tersebut.
Selain itu, bab ini juga diam-diam menunjukkan bahwa ia masih ingin dilihat, diterima, dan diperhatikan.
Irama emosional itulah yang membuat Pochita bereaksi. Perpaduan mereka bukan dipicu oleh keputusasaan, melainkan oleh tekad Denji dan penolakannya untuk membiarkan dunia mendefinisikan dirinya.

Dalam twist Fujimoto yang benar-benar tak terkendali, Denji mengungguli Yoru bukan dengan kekuatan kasar, melainkan dengan gaslighting-nya menggunakan batu, gunting, kertas.
Ini adalah langkah paling konyol yang pernah dilakukan sang protagonis, namun entah bagaimana berhasil. Kekuatan Yoru membutuhkan keyakinan, dan Denji menyadarinya, mengalihkan perhatiannya, dan menyerangnya dengan serangan psikologis pamungkas:
“Kau kalah! Yang berarti aku masih milikku.”
Sepanjang Chainsaw Man Bagian 2, Denji terus-menerus dimanipulasi, dimiliki, dan dimanfaatkan oleh orang lain.
Permainan sederhana ini menjadi simbolis: Ia kini menolak untuk menjadi milik, senjata, atau pion siapa pun lagi. Ini adalah pengembangan karakter yang disamarkan sebagai lelucon, dan itulah mengapa ini berhasil.
Banyak pembaca yang menyadari setelah membaca Chainsaw Man chapter 222 bahwa kemampuan Yoru tidak lagi berfungsi pada Denji.
Entah karena pengaruh Pochita, sifat hibrida penuh Denji yang baru, atau kemampuan penghapusan yang kini dapat ia akses, satu hal yang jelas: Chainsaw Man kini berada di luar kendali para Penunggang Kuda. Untuk pertama kalinya, keseimbangan kekuatan telah bergeser.
Chainsaw Man chapter 222 menandai titik balik ketika Denji akhirnya sepenuhnya menyatu dengan Pochita. Cerita ini memasuki fase di mana ia memahami identitas dan kekuatannya lebih baik dari sebelumnya.
Para penggemar kini berspekulasi bahwa wujud ini memberinya akses ke seluruh persenjataan Pochita, termasuk kemampuan penghapusan yang menakutkan. Benar atau tidak, satu hal yang pasti: Pada akhirnya, Chainsaw Man tidak pernah terlihat lebih seperti pahlawan atau lebih menakutkan.
LINK BERITA MENARIK DI GOOGLE NEWS
LINK BACA MANGA CHAINSAW MAN DI MANGAPLUS