Leaker Weekly Shonen Jump yang ditangkap pada 4 Februari 2024, telah dipastikan dipenjara sekali lagi akhir pekan ini setelah pihak berwenang Jepang menyatakan bahwa pelakunya melakukan kejahatan yang sama, kali ini dengan membocorkan chapter manga yang melibatkan penerbit Kodansha dan Weekly Shonen Magazine mereka.
Sampai saat ini, belum ada informasi mengenai keadaan terkini dari para leaker Weekly Shonen Jump dan apa hukuman yang akan mereka terima setelah melakukan kejahatan yang sama lagi, segera setelah kasus pertama.
Namun, hal ini merupakan konfirmasi lain dari kondisi pembajakan saat ini di industri manga dan hal ini tidak boleh dianggap enteng.
Pada tanggal 4 Februari, dipastikan bahwa dua pembocor ditangkap karena mengungkapkan konten bab manga Weekly Shonen Jump yang akan datang, dengan salah satu dari dua orang tersebut adalah orang asing berusia 36 tahun bernama Samir Musa, yang dilaporkan menjalankan perusahaan Japan Deal World, di Lingkungan Kita di Tokyo.
Nama terdakwa lainnya tidak diungkapkan.
Pada tanggal 25 Februari, Nikkei melaporkan bahwa kedua orang ini telah melakukan kejahatan yang sama sekali lagi, kali ini terlibat dengan penerbit Kodansha dan Weekly Shounen Magazine mereka.
Saat ini belum ada informasi mengenai seri mana yang bocor, meski ada spekulasi bahwa itu adalah Blue Lock.
Juga tidak ada informasi mengenai hukuman jika melakukan kejahatan ini dua kali dalam waktu sesingkat itu, meskipun pihak berwenang mengkonfirmasi pada awal Februari bahwa kedua orang ini melanggar Undang-Undang Hak Cipta Jepang.
Mengingat mereka dibebaskan setelah Shonen Jump bocor, ada kemungkinan besar hukumannya akan jauh lebih berat kali ini.