Kimetsu no Yaiba: Takdir yang Akan Diterima oleh Para Hashira di Akhir Serial, Banyak yang Tidak Terduga!

February 1, 2022
comments
Urusai
Posted in Anime Jejepangan Manga

[Peringatan, Mengandung Spoiler dari Manganya, Silahkan Lanjut Baca Jika Tidak Keberatan]

Hashira pada awalnya merupakan pemimpin misterius para Pembunuh Iblis yang jarang terlihat keluar di seri ini.

Sebagai pengguna pedang terkuat di pasukan Pembunuh Iblis, Hashira dapat meneror para Iblis Bulan Bawah dengan mudah hingga dapat melawan Iblis Bulan Atas yang mana iblis setingkat ini sampai menghormati kemampuan mereka.

Dengan semakin berjalannya seri Kimetsu no Yaiba, para Hashira semakin sering muncul dan terlibat didalam jalan cerita.

Kegiatan membunuh iblis ini berbahaya, bahkan bagi seorang Hashira sekalipun, dan sayangnya tidak semua prajurit elit ini akan bertahan hingga akhir seri.

Berikut takdir yang akan menimpa para Hashira di akhir seri Kimetsu no Yaiba:

Kematian Mulia Kyojuro Rengoku Berpengaruh Besar pada Kelanjutan Jalan Cerita

Sang Hashira api, Kyojuro adalah Hashira pertama yang menjadi sorotan utama di seri ini.

Dalam Arc Mugen Train, Kyojuro berhasil menyelamatkan nyawa 200 penumpang kereta Mugen saat keretanya tergelincir setelah Tanjiro memenggal kepala Enmu, sang Iblis Bulan Bawah Peringkat Pertama.

Meski setelahnya Kyojuro terbunuh oleh Akaza, Iblis Bulan Atas Peringkat Tiga, peninggalannya tetap akan terus hidup.

Tanjiro Kamado dan bahkan sesama rekan Hashira lainnya, Tengen Uzui, bertarung dengan kekaguman mereka pada Kyojuro yang tertanam didalam hati mereka.

Pada chapter terakhir manganya, yang mengambil latar cerita setelah cerita utama, para karakternya hidup dengan berbagai keturunan dan reinkarnasi mereka.

Jiwa Kyojuro diteruskan pada Tojuro Rengoku, keturunan dari Senjuro Rengoku, adik laki-laki Kyojuro.

Disana Tojuro juga berteman baik dengan Sumihiko Kamado, keturunan Tanjiro.

Tengen Uzui Pensiun dan Menikmati Hidup dengan Istri-Istrinya

Sang Hashira Suara adalah fokus utama di Arc Distrik Hiburan yang sedang tayang saat ini.

Dia melawan Iblis Bulan Atas Peringkat Enam, gelar yang dimiliki oleh dua orang iblis kakak beradik, Daki dan Gyutaro.

Pada akhir pertarungan ini, Tengen berhasil selamat, meski hampir saja tidak terselamatkan.

Pertarungan Tengen dengan Gyutaro harus dibayar dengan satu tangan dan satu matanya.

Racun dari Sabit Darah Gyutaro juga hampir merenggut nyawa Tengen kalau saja Nezuko tidak menyelamatkannya dengan Teknik Darah Iblis miliknya untuk menyembuhkan Tengen.

Dengan dikelilingi oleh para istrinya, Tengen mengumumkan kalau dia akan pensiun dari Pasukan Pembunuh Iblis, karena dia sudah tidak bisa bertarung lagi dengan satu tangan dan satu mata.

Meski terpaksa pensiun dini, Tengen tetap menjadi karakter sampingan yang sangat membantu di kelanjutan seri ini.

Saat mini Arc Pelatihan Hashira dimulai, Tengen adalah Hashira pertama yang melatih para Pembunuh Iblis.

Pada Arc “Infinity Castle”, Tengen berjaga diluar markas Pembunuh Iblis bersama dengan Shinjuro Rengoku saat Kiriya Ubuyashiki mengawasi pertarungan melawan Muzan dan para Iblis Bulan Atas.

Setelah kalahnya Muzan, Tengen mengunjungi Tanjiro yang terluka dan meminta Tanjiro kapan-kapan mengunjunginya.

Pada chapter terakhir manganya, keturunan Tengen, Tenma Uzui adalah anak sombong yang memenangkan medali emas Olimpiade Gimnastik.

Shinobu Kocho Mendapatkan Kemenangan Besar Setelah Kematiannya

Sang Hashira Serangga ini sayangnya harus menemui ajal di Arc “Infinity Castle”.

Dia melawan Doma, Iblis Bulan Atas Peringkat Dua yang juga merupakan iblis yang telah membunuh kakaknya, Kanae, sayangnya Shinobu berakhir diserap oleh Doma.

Saat Kanao Tsuyuri dan Inosuke Hashibira melawan iblis tersebut dan mulai mengalami kekalahan, tubuh Doma tiba-tiba mulai meleleh.

Setelah itu mulai terungkap saat flashback kalau Shinobu memiliki 37 kg racun Wisteria mengalir di dalam tubuhnya.

Dengan menyerap Shinobu, otomatis Doma juga memasukkan racun tersebut kedalam tubuhnya sendiri.

Bahkan seorang Iblis Bulan Atas Peringkat Dua pun tidak dapat bertahan karena terlalu banyak racun Wisteria masuk kedalam tubuhnya yang mana berakhir dengan Kanao dan Inosuke yang berhasil memenggalnya.

Pada chapter terakhir manganya, keturunan dari Zenitsu Agatsuma dan Nezuko Kamado melewati pasangan murid di jalan, yang mana merupakan reinkarnasi Shinobu Kocho dan kakaknya, Kanae.

Kematian Menggenaskan Muichiro Tokito di Tangan Leluhurnya

Hashira Kabut memiliki kematian yang sangat merngerikan pada Arc “Infinity Castle” ditangan Kokushibo, Iblis Bulan Atas Peringkat Pertama.

Meski sang iblis dengan Pernapasan Bulan ini tahu kalau Muichiro adalah keturunannya, dia masih memotong tangan Tokito, dan menusuk dadanya.

Setelahnya, Muichiro memberikan serangan mematikan untuk Kokushibo dengan katana merahnya yang membuat Sanemi dan Gyomei berhasil menyelesaikan serangan mereka.

Sang Hashira Kabut ini pun gugur setelah terbelah menjadi 2 bagian, yang mana bagian atasnya terpisah dari bagian bawah tubuhnya.

Pada chapter terakhir manganya, terlihat seorang wanita yang mendorong kereta bayi dengan bayi kembar didalamnya, yang mana merupakan reinkarnasi dari Muichiro dan saudara kembarnya, Yuichiro.

Gyomei Himejima Melawan Kokushibo dan Muzan Meski Tahu Kalau Dia Akan Mati Melawan Mereka

Hashira Batu, Gyomei merupakan Hashira terkuat di Pasukan Pembunuh Iblis.

Sebelum pertarungan terakhirnya dengan Muzan dan Iblis Bulan Atas, sang Hashira memulai latihan untuk mendapatkan “Tanda”.

Dengan mendapatkan tanda ini, mereka dapat meningkatkan kekuatan dan stamina secara signifikan meski akibatnya setiap orang yang “Bertanda” akan mati di ulang tahun ke 25 mereka.

Ini adalah masalah, terutama utuk Gyomei karena dia sudah berusia 27 tahun ketika mendapatkan “Tanda” nya.

Kokushibo memberikan informasi kalau Gyomei yang mendapatkan tanda tersebut pada usia yang melebihi usia 25 tahun, tidak akan dapat bertahan hidup lama.

Meski begitu, sang Hashira Batu tetap bertarung dan mengalahkan Kokushibo sebelum melawan Muzan dengan para Hashira yang tersisa.

Himejima langsung keluar dari pertarungan setelah dia kehilangan kaki kiri karena serangan Muzan.

Setelah kalahnya Muzan, Gyomei gugur dalam damai karena seluruh luka dan “Tanda” yang dia miliki.

Dia pun menghembuskan nafas terakhirnya dengan jiwa para anak-anak yang dia asuh berada di sisinya.

Pada chapter terakhir manganya, terlihat pada sebuah PAUD terdapat seorang guru dengan postur tubuh besar yang mana merupakan reinkarnasi dari Gyomei.

Iguro Obanai dan Mitsuri Kanroji Bersama Sampai Akhir

Hashira Ular, Iguro dan Hashira Cinta, Mitsuri sebagian beroperasi bersama dalam Arc “Infinity Castle”.

Meski mereka melawan Nakime, Iblis Bulan Atas Peringkat Empat yang baru dipromosikan, mereka tidak dapat melakukan kemajuan apapun karena Teknik darah iblisnya yang membingungkan dan membuat frustasi.

Setelah Muzan membunuh Nakime untuk mengatasi para Hashira, Iguro dan Mitsuri bergabung dalam pertarungan yang mana Mitsuri langsung menerima luka parah sesaat setelahnya.

Iguro membawanya ke tempat aman sebelum akhirnya kembali mengikuti pertarungan.

Iguro menghabiskan beberapa chapter sebagai dua orang terakhir yang masih menghadapi Muzan bersamaan dengan Tanjiro, yang mana mereka berdua bertarung untuk mencegah Muzan melarikan diri.

Setelah kalahnya Muzan, Iguro memeluk Mitsuri yang sekarat meski dirinya juga dalam kondisi kritis.

Akhirnya mereka saling menyatakan cinta mereka dan mereka pun menghembuskan nafas terakhirnya dalam keadaan tersebut.

Pada chapter terakhir manganya, terlihat sebuah toko roti dengan pelayan tokonya Mitsuri dan kokinya Iguro.

Pasangan ini menemukan satu sama lain di kehidupan mereka selanjutnya.

Sanemi Shinazugawa Selamat Karena Ayahnya Tidak Membiarkan Dia Pergi ke Neraka

Hashira angin adalah salah satu dari beberapa orang saja yang selamat di pertumpahan darah Arc “Infinity Castle”.

Sanemi bertarung melawan Kokushibo bersama dengan Gyoumei, Muichiro, dan adiknya, Genya Shinazugawa.

Meski kehilangan beberapa jari dalam pertarungan tersebut, dia berhasil mendaratkan serangan gabungan terakhir dengan Gyoumei sebelum akhirnya dia pingsan.

Tragisnya, Sanemi siuman sesaat sebelum Genya menghilang seperti kematian iblis, karena kemampuan sang adik yang dapat menjadi iblis dengan memakan daging iblis, meski kemampuannya tersebut tidak dapat menyelamatkannya setelah terbelah dua oleh serangan Kokushibo.

Sanemi berhasil selamat dari pertarungan melawan Muzan meski hampir tidak selamat.

Saat tidak sadar dan semakin mendekati kematian, Sanemi memilih untuk tidak pergi bersama sang adik ke surga, tapi mengikuti ibunya ke neraka karena sang ibu telah membunuh kebanyakan anaknya setelah dia berubah menjadi iblis.

Meski begitu, roh dari ayahnya yang kasar muncul dari neraka dan menendang Sanemi keluar kembali ke tempat orang hidup.

Selamatnya Sanemi ini tidak seluruhnya berakhir bahagia karena dia menggunakan “Tanda” nya, yang mana artinya dia akan mati pada ulang tahunnya yang ke 25.

Pada chapter terakhir menganya, keturunan Sanemi atau reinkarnasinya menjadi petugas polisi, dengan partnernya yang merupakan reinkarnasi dari Genya.

Giyu Tomioka Menepati Janjinya untuk Melindungi Tanjiro

Sang Hashira Air, Giyu berhasil selamat di Arc “Infinity Castle” setelah bertarung berdampingan dengan Tanjiro saat melawan Akaza dan Muzan.

Meski pedangnya patah karena Akaza dan kehilangan tangan saat berhadapan dengan Muzan, Giyu bertarung bersama dengan Tanjiro dan sesama rekan Hashiranya dengan segala hal yang dia miliki.

Saat terlihat seperti Tanjiro yang mati mengalahkan Muzan, Giyu merasa hancur karena sekali lagi gagal melindungi orang yang penting baginya.

Ketika Tanjiro berubah menjadi iblis, Giyu mencegah Tanjiro membunuh siapapun, menolak untuk membiarkan adanya noda pada jiwa Tanjiro.

Setelah Tanjiro kembali menjadi manusia, dan ancaman dari para iblis telah musnah dari Jepang, Giyu menghadiri pertemuan terakhir para Hashira bersama dengan Sanemi, dimana Pasukan Pembunuh Iblis resmi dibubarkan.

Sayangnya dengan membangkitkan “Tanda”, membuat Giyu juga akan mati pada ulang tahunnya yang ke 25.

Di chapter terakhir manganya, keturunan atau reinkarnasi Giyu terlihat pergi menuju sekolah dengan reinkarnasi Tsutako Tomioka, kakak perempuannya, dan Sabito, teman terdekatnya.

SUMBER

Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo

KLIK DI SINI UNTUK NONTON CHANNEL YOUTUBE SORENAMOO