Kimetsu no Yaiba memiliki banyak cerita masa lalu yang sangat gelap dan menyedihkan, salah satunya adalah cerita tentang keluarga kandung Inosuke dan Iblis Bulan Atas Peringkat Dua, Doma.
[Peringatan, Mengandung Spoiler dari Manganya, Silahkan Lanjut Baca Jika Tidak Keberatan]
Meski dengan sangat tragisnya cerita masa lalu yang dimiliki oleh Tanjiro dan Nezuko, karakter pendukung penting seperti Inosuke memiliki masa lalu yang tidak kalah tragis.
Dibalik topeng babi hutan yang selalu ia kenakan, terdapat lebih dari sekedar seorang anak laki-laki cantik yang temperamental.
Inosuke selalu memiliki hubungan yang aneh dengan para manusia karena dirinya dibesarkan oleh babi hutan yang mana membuatnya kesulitan untuk memahami manusia normal.
Meski perlahan-lahan pola pikirnya ini mulai berubah, tetapi pada awalnya dia selalu berpikir bahwa semua manusia yang mendekatinya bermaksud untuk menyerangnya.
Inosuke selalu mengatakan kalau dirinya tidak memiliki orang tua manusia, tapi tentu saja pada akhirnya dia tetap memiliki mereka, dan ini bukanlah sesuatu yang aneh.
Pada chapter 160 manga Kimetsu no Yaiba, Doma, Iblis Bulan Atas Peringkat Dua mengenali wajah yang dimiliki oleh Inosuke.
Untuk lebih mengingatnya, sang iblis menembus kepalanya sendiri dan memutar jarinya sendiri di area otaknya.
Akhirnya dia tahu kalau ibu Inosuke, Kotoha pernah masuk kedalam kultus miliknya.
Terungkap kalau Kotoha memiliki hubungan yang sangat kasar dengan ayah Inosuke.
Suatu hari, karena sudah tidak tahan lagi dengan semua itu, dia melarikan diri dan membawa anaknya bersama dengannya.
Mereka berdua akhirnya masuk kedalam kultus milik Doma.
Doma memberitahu Inosuke kalau ibunya sangat sering bernyanyi, terutama dia sering menyanyikan lagu tidur “Janji Jari Kelingking”.
Pada saat itu, keduanya terlihat sangat aman dan bahagia di dalam sana.
Tetapi semua itu berubah ketika Kotoha mengetahui kalau Doma sebenarnya adalah seorang iblis yang memakan pemujanya, yang mana menghancurkan kebahagiaan mereka.
Dia lari dari kuil milik Doma dengan Inosuke dan berlari mencoba mencari manusia di sebuah desa, tapi dia malah tersesat dan berakhir di tepi tebing.
Menyadari tidak ada lagi jalan keluar dan tidak ada lagi yang dapat dia lakukan, sang ibu dengan sangat putus asa berusaha menyelamatkan anaknya dengan melempar sang anak ke sungai yang mengalir di bawah tebing.
Setelahnya, barulah Inosuke bertemu dengan ibu angkatnya, yaitu seekor babi hutan.
Kotoha pun dibunuh dengan brutal oleh Doma.
Ketika Doma menceritakan cerita tragis ini, Inosuke mulai mengingat lagu yang selalu dinyanyikan ibunya, dan dia mulai mengingatnya kembali.
Cerita Kotoha dan Inosuke ini tidak hanya menjadi salah satu yang paling menyayat hati, tapi juga menunjukkan nilai besar dari cinta tanpa batas seorang ibu kepada anaknya.
Doma mengatakan kalau Kotoha tidak pernah memiliki satupun momen yang membuatnya bahagia di dalam kehidupannya.
Tapi semua itu tidak benar, karena seorang iblis tidak akan pernah bisa mengerti betapa bahagianya Kotoha hanya karena keberadaan sang anak, Inosuke.
Keinginan sang ibu untuk melihat anaknya tetap hidup meyakinkannya untuk menjatuhkan Inosuke ke sungai di bawah tebing.
Antara pilihan sudah pasti mati dan ada kemungkinan selamat, dengan insting keibuannya, Kotoha memilih kemungkinan terbesar untuk sang anak agar tetap bertahan hidup, dan terbukti, dia memilih pilihan yang tepat.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo