Kimetsu no Yaiba: Alasan Daki Memiliki 3 Nama, Ternyata Sangat Berhubungan dengan Karakternya
- February 26, 2022
- comments
- Urusai
- Posted in AnimeJejepanganManga
Daki merupakan Iblis Bulan Atas Peringkat Enam yang membagi peringkatnya tersebut dengan sang kakak, Gyutaro.
Meski begitu, pada akhir season 2 animenya, terungkap kalau “Daki” bukanlah nama dia yang sebenarnya, karena nama aslinya saat masih menjadi manusia adalah “Ume”.
Lalu mengapa dia bernama “Daki”? Apakah dia mendapatkan nama baru ini setelah menjadi iblis? Apa arti sebenarnya dari nama ini?
Sebelumnya, Daki sendiri adalah iblis yang lebih memilih untuk menyamar menjadi manusia didalam Distrik Hiburan di Kimetsu no Yaiba, dan menyebut dirinya sendiri dengan “Warabihime”.
Ketiga nama yang dimiliki olehnya memiliki arti serius untuk karakternya sendiri, yang mana menjelaskan sifatnya yang selalu berubah dari seorang manusia, iblis, dan semacam putri.
Tulisan kanji yang digunakan untuk menulis namanya membuat hal ini menjadi semakin jelas.
Ume dan Warabihime
Ketiga nama karakter ini memilki artinya sendiri, dan terkadang, setiap nama memilki arti yang lebih daripada nama lainnya, tergantung dengan konteks atau siapa yang berbicara.
Karakter ini sendiri terlahir dengan nama Ume, nama ini dapat ditulis dengan kanji “prem”.
Nama ini terdengar cukup polos, ini juga berlaku kepada nama panggilannya, Ume, yang mana bisa juga dibaca sebagai “prem putih”, kemungkinan dia mendapatkan nama ini karena rambut putihnya saat dia masih anak-anak di daerah kumuh.
Meski begitu, nama manusianya ini memiliki arti lain yang lebih gelap, dan kakaknya, Gyutaro mengetahui hal ini.
Ibu dari Ume dan Gyutaro meninggal karena sifilis, dan Ume diberikan nama berdasarkan hal ini.
Meski penyakit ini dalam bahasa Jepang bernama Baidoku, tapi secara penulisan dalam huruf kanji, Baidoku dapat dibaca sebagai “Ume”, nama karakter yang tidak mengenakkan dan berhubungan dengan kemiskinan, penyakit, dan kesengsaraan.
Hanya dari ini saja, kita dapat mengetahui dengan jelas kehidupan berat menyengsarakan yang dijalani oleh Ume, yang mana dia tidak dapat mengandalkan apapun selain kecantikannya dan kakaknya yang protektif.
Kehidupan yang sangat berat karena sudah dianggap sebagai “kegagalan” sejak dari lahir.
Setelah menjadi iblis bawahan Muzan Kibutsuji, yang merupakan seseorang yang dia kagumi, Ume mulai bekerja sebagai Oiran di Distrik Hiburan dan menggunakan berbagai nama, termasuk Warabihime.
Nama ini juga memiliki arti, dengan karakter “Warabi” yang mengacu pada tanaman pakis dan “Hime” yang berarti putri.
Pakis merupakan tanaman yang sudah biasa untuk dikonsumsi di wilayah Asia, termasuk Jepang, tapi tanaman ini dapat meningkatkan kemungkinan terserang penyakit kanker bagi yang mengkonsumsinya, dan dapat menyebabkan masalah kesehatan kalau tidak disiapkan dengan benar.
Hal ini merujuk pada nama “Warabihime” yang terasa tidak berbahaya tapi secara tidak terduga sangat berbahaya dari dalamnya, dan dia sangat mematikan kalau ada orang yang bersikap tidak benar (tidak dia sukai) di sekitarnya.
Tentu saja Warabihime menganggap dirinya sebagai seorang putri yang agung, makhluk sempurna yang cantik, dan sangat ingin memisahkan dirinya dari kehidupan masa lalunya yang sangat susah.
Arti Nama Daki
Dari semua nama yang dimilikinya, sang iblis ini lebih dikenal dengan nama Daki, dan bisa dianggap kalau ini adalah nama iblisnya, karena terlihat banyak iblis yang lebih mengenalnya dengan nama ini.
Nama ini ditulis dengan dua huruf kanji, huruf pertama dengan huruf yang bisa diartikan sebagai “bobrok”, “keturunan”, “terjerumus kedalam”, yang mana dapat diartikan sebagai seseorang atau sesuatu yang dulunya mulia atau tinggi, menjadi rusak dan gelap.
Dan tentunya, Daki telah berubah dari seorang manusia yang polos menjadi iblis yang jahat dan haus darah.
Tidak ada manusia yang menjadi lebih baik setelah bermutasi menjadi iblis di Kimetsu no Yaiba.
Meski Daki sendiri menganggap perubahannya menjadi iblis adalah sebuah peningkatan, sebenarnya entah apapun anggapan yang dia miliki, berubah menjadi iblis dari manusia telah mengubahnya menjadi makhluk yang mengerikan, rendah, dan vulgar.
Untuk bagian kedua dari kanji Daki, dapat dibaca sebagai “putri”, sama seperti karakter “Hime” di Warabihime.
Ini artinya, karakter Daki ini sendiri melihat dirinya sebagai seorang putri, entah saat dia berpakaian sebagai seorang Oiran level tinggi atau saat dia beroperasi sebagai seorang iblis.
Entah saat dia menjadi seorang ratu di Distrik Hiburan atau saat menjadi seorang iblis yang haus darah, Daki sangat yakin kalau dirinya lebih tinggi daripada para manusia.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo