Kimetsu no Yaiba: 10 Adegan Manga yang Dinantikan Oleh Penggemar Kimetsu no Yaiba di Season Ketiga

March 9, 2022
comments
Urusai
Posted in Jejepangan Manga

9. Kotetsu mengenalkan Tanjiro pada rekan berlatih yang baru

Berlatih merupakan bagian penting di dalam Kimetsu no Yaiba.

Setelah Tanjiro mengetahui kalau keluarganya dibunuh oleh iblis, dia menghabiskan waktu dua tahun untuk berlatih dengan Urokodaki sebelum akhirnya bergabung dengan Pasukan Pembunuh Iblis.

Sejak saat itu, Tanjiro telah menggunakan jeda dari misinya untuk berlatih hingga lebih menguasai tubuh serta teknik yang dimilikinya.

Awal dari season ketiga ini akan berfokus di sekitaran Kotetsu dengan pelatihan menggunakan boneka tiruan latihan otomatis yang digunakan oleh pasukan pembunuh iblis.

8. Desa Penempa Pedang menunjukkan asal usul dari Pedang Nichirin

Ikatan antara pembunuh iblis dengan penempa pedangnya sangat dalam.

Meski Muichiro gagal memahami hal ini, para penempa pedang yang membuat pedang Nichirin untuk pasukan pembunuh iblis berperan sangat penting untuk keberhasilan pembasmian yang dilakukan oleh pasukan tersebut.

Ikatan antara penempa pedang dan yang menggunakannya akan menjadi landasan dari season 3 Kimetsu no Yaiba.

Bagi para penggemar yang sangat tertarik dengan Pedang Nichirin, mereka pasti akan sangat menyukai arc Desa Penempa Pedang ini.

7. Genya Shinazugawa menggantikan Inosuke sebagai karakter anak laki-laki yang penuh dengan emosi

Setelah perkenalan mencengangkan dengan Hashira di setengah terakhir season pertama dan di keseluruhan season kedua, hanya ada sedikit ruang untuk mengenal karakter lain yang bukan Hashira.

Untuk para penggemar yang berdedikasi, nama Genya Shinazugawa pasti sudah tidak asing lagi, tetapi bagi penonton biasa, nama ini kemungkinan sudah dilupakan.

Arc Desa Penempa Pedang ini akan memastikan seluruh penggemar Kimetsu no Yaiba mengingat nama Genya.

Dia adalah “pemakan iblis” dari anggota Pembunuh Iblis dan merupakan versi Inosuke yang lebih pemarah dengan senjata yang kontras dengan perilaku barbarnya.