Maki Zenin mengalami perkembangan sangat pesat sejak chapter Jujutsu Kaisen Volume 0.
Seperti kita tahu, Maki merupakan anggota klan Zenin, satu dari tiga klan legendaris di dunia Jujutsu.
Terlahir tanpa energi kutukan membuat Maki mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari keluarganya sendiri.
Ini yang membuat Maki berniat menjadi Penyihir Jujutsu Kelas 1 meski tak memiliki teknik atau energi kutukan.
Hal yang dilakukan oleh Maki ini mirip dengan Toji Zenin atau yang lebih dikenal sebagai Toji Fushiguro.
Dan siapa sangka, Maki akhirnya berevolusi mengikuti jejak Toji.
PERINGATAN!! ARTIKEL INI MENGANDUNG SPOILER DARI MANGA JUJUTSU KAISEN!!
Maki menjadi salah satu penyihir terkuat yang masuk dalam Culling Game buatan Kenjaku atau Suguru Geto Palsu.
Singkat cerita, Maki tampaknya masih belum cukup kuat untuk mengalahkan Naoya dan harus meninggalkan pertarungan pada Miyo dan Daido.
Miyo menggunakan teknik gulat untuk membantu melihat apa yang masih kurang.
Kemudian, Maki membangkitkan kemampuan baru, dia bisa mendeteksi di mana musuhnya berada meski tak bisa melihat mereka.
Tidak butuh waktu lama bagi Naoya untuk menyadari ada perubahan pada Maki.
Tapi, dia nyatanya masih meremehkan saudara kembar Mai Zenin tersebut.
Maki mendadak bisa menghindari serangan dan melakukan serangan telak.
Maki, Mito, dan Daido mulai bisa memojokkan Naoya sampai memaksanya mengeluarkan kartu As.
Naoya akhirnya mengeluarkan Ryoiki Tenkai atau Perluasadn Doman.
Teknik Jujutsu Naoya ini bernama ‘Time Cell Moon Palace’.
Pada domain tersebut, teknik kutukan Naoya menjadi lebih akurat.
Siapa yang menyentuhnya akan bergerak seperti dia, atau bahkan menjadi kaku selama beberapa detik.
Karena sangat akurat, teknik ini bisa menyasar sel tubuh seseorang secara tepat.
Naoya kemudian menyadari kalau dia tidak bisa merasakan hawa keberadaan Maki.
Ini membuatnya menduga kalau Maki Zenin sudah mati.
Namun, Naoya dengan cepat menyadari kalau dia salah.
Jika Maki seperti Toji, harusnya dia tetap bisa terdeteksi karena berada di dalam domainnya.
Faktanya, teknik penghalang seperti Ryoiki Tenkai hanya menganggap Maki seperti bangunan mati.
Ini karena dia tidak memiliki energi kutukan.
Alasan kenapa Naoya tidak bisa mendeteksi keberasaan Maki adalah karena penghalang tersebut tidak bisa mengurungnya tanpa persetujuan.
Maki bisa dengan mudah keluar dan masuk domain, meski ini merupakan hal yang berisiko bagi penyihir Jujutsu.
Jadi, Maki masuk ke domain Naoya lewat belakang dan langsung menebaskan pedang ke arahnya.
Pedang yang digunakan tersebut mirip dengan yang ditinggalkan Mai.
Tidak lain replika dari Katana Split Soul yang digunakan oleh Toji Fushiguro.
Pedang Maki ini bisa menebas permukaan keras hingga menembus jiwa.
Untuk menggunakan kemampuan ini secara penuh, penggunanya harus memiliki mata yang bisa mengobservasi jiwa.
Inilah yang menjadi kekurangan Maki, dan karena memiliki kemampuan ini dia bisa disejajarkan dengan Toji.
KLIK DI SINI UNTUK BACA ARTIKEL JUJUTSU KAISEN LAIN
KLIK DI SINI UNTUK NONTON CHANNEL YOUTUBE SORENAMOO