https://twitter.com/shonenleaks/status/1594117094974840834?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1594117094974840834%7Ctwgr%5E2b7d40f0a44f3a27a5e2f2b9bcc7fdf5466f079f%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.cbr.com%2Fattack-on-titan-creator-apologizes-for-the-ending%2F
Fans Kecewa Dengan Akhir Cerita Manga
Isayama membuat versi one-shot Attack on Titan setebal 65 halaman ketika dia berusia 19 tahun.
Dia awalnya mengajukan one-shot ke Weekly Shōnen Jump, tetapi ketika departemen merekomendasikan agar dia mengubah cerita agar sesuai dengan majalah tersebut, dia pindah ke Weekly Shōnen Magazine yang memulai serialisasinya pada tahun 2009 dan berakhir pada April 2021 setelah 11 tahun berkarya.
Fans berpendapat bahwa akhir cerita Attack on Titan/ Shingeki no Kyojin kurang bagus, dengan banyak pembaca frustrasi karena hal itu tampaknya bertentangan dengan karakterisasi protagonis Eren Yeager dan meniadakan perkembangan karakter lainnya. Beberapa penggemar mengkritik bagian akhir karena jumlah lubang plot yang dimilikinya.
Menurut mereka, hal itu membatalkan semua yang terjadi sebelum bagian akhir dan alur cerita yang tidak memuaskan.
Isayama Meminta Fans Untuk Bersikap Baik
Kritikan fans begitu kuat sehingga Isayama menulis pesan sebelum penampilannya di Anime NYC, meminta penggemar untuk bersikap baik padanya. Dia dan stafnya telah menerima banyak ancaman pembunuhan karena berakhirnya Attack on Titan/ Shingeki no Kyojin. Dalam sebuah wawancara pada Mei 2021, mangaka tersebut membahas kritik yang diterima soal akhir cerita. Ia mengakui bahwa klimaksnya menantang baginya untuk digambar.
Dia mengaku menyesal tidak bisa mengungkapkannya dengan benar dan meminta maaf karena mengecewakan para penggemar. Mengikuti chapter terakhir di majalah, Isayama menambahkan delapan halaman tambahan ke Volume 34, meskipun bagian akhirnya akan tetap sama.