Angkatan Laut One Piece dikenal menjadi salah satu kekuatan besar yang ada di dunia.
Hampir sama seperti para bajak laut, Angkatan Laut di One Piece juga tak kehabisan tokoh untuk regenerasi.
Tampuk kepemimpinan yang dahulu dipegang Sengoku, kini sudah beralih kepada Akainu.
Kekuatan Akainu pun tak bisa disepelakan lantaran dia dipercaya sebagai Fleet Admiral.
Namun, kekuatan individu para Admiral tak akan cukup untuk menghentikan para bajak laut yang sedang berkuasa.
Kelompok Bajak Laut Topi Jerami saja sudah sangat merepotkan bagi para Marine.
Belum lagi menghitung kelompok bajak laut kuat lainnya seperti Rambut Merah, Kurohige hingga Pasukan Revolusi.
Sejatinya, Angkatan Laut punya senjata pamungkas yang bisa digunakan di saat-saat penting atau mendesak.
Senjata inipun sudah terbukti ampuh bagi para Marine untuk memuluskan agenda mereka.
Senjata tersebut adalah taktik Buster Call.
Secara singkat, pengertian taktik Buster Call adalah mengerahkan sebagian besar armada Angkatan Laut ke suatu daerah tertentu.
Alhasil, akan ada banyak sekali kapal Angkatan Laut yang muncul ketika taktik ini dijalankan.
Bisa dibilang, cara ini adalah opsi terakhir bagi Angkatan Laut untuk mengalahkan musuh.
Buktinya, Buster Call baru digunakan dua kali saja selama serial One Piece berlangsung.
Taktik Buster Call ini terbukti sangat kuat.
Mantan Admiral Aokiji pun membanggakan taktik ini di hadapan yang lainnya.
Menurutnya, kekuatan Buster Call baru mendapatkan tandingan jika disandingkan dengan militer dari seluruh penjuru dunia.
Bukan tidak mungkin, taktik serupa bakal kembali ditampilkan Angkatan Laut di masa mendatang.
Apalagi, para bajak laut semakin menemukan momentum mereka akhir-akhir ini.
Pentolan Generasi Terburuk seperti Luffy, Kidd dan Law bahkan tak segan bekerja sama untuk memuluskan agenda mereka.
Angkatan Laut barangkali akan kewalahan jika menghadapi para bajak laut yang juga membentuk aliansi.
Belum lagi dengan adanya Pasukan Revolusi yang sewaktu-waktu dapat bergerak.
Pasukan Revolusi tak memiliki daerah yang bisa mereka jadikan markas.
Untuk itu, keberadaan Dragon, Sabo dkk sangat sulit diketahui.
Angkatan Laut mesti memanfaatkan Buster Call andai bertemu dengan Pasukan Revolusi nantinya.