Jawabannya kemungkinan besar tidak.
Memang tak bisa dipungkiri, Pasukan Revolusi punya misi tersendiri di negeri tersebut.
Namun, menghabisi King Cobra barangkali tak ada dalam daftar tindakan Sabo kala itu.
Kemungkinan yang muncul adalah ia hanyalah korban dari fitnah keji.
Dan tentu saja, fitnah keji seperti ini datang dari pihak yang seharusnya dipandang baik, Pemerintah Dunia.
Pemerintah Dunia tak akan rela melihat wilayahnya diperintah terus-terusan oleh orang yang berhubungan erat dengan bajak laut.
Apalagi, King Cobra naik takhta berkat bantuan Luffy dan kru Bajak Laut Topi Jerami lainnya.
Pemerintah Dunia ingin menjadikan Sabo sebagai kambing hitam dari aksi pembunuhan yang mereka lakukan.
Harapannya, para penduduk dunia akan memalingkan simpati mereka dari Pasukan Revolusi.
Para penduduk diharapkan bakal memberikan simpati mereka kepada Pemerintah Dunia yang semakin kehilangan pamor akhir-akhir ini.
Namun, One Piece chapter Entei membuktikan hal lain.
Para penduduk malah makin bersimpati dengan Pasukan Revolusi.
Mereka mengelu-elukan Sabo yang malah dianggap sebagai pahlawan.
Julukan Entei pun resmi melekat pada saudara Luffy dan Ace ini.
KLIK DI SINI UNTUK BACA ARTIKEL ONE PIECE LAINNYA
KLIK DI SINI UNTUK NONTON YOUTUBE SORENAMOO