Dinamika paling rumit melibatkan tiga karakter yang terhubung dengan Nika: Luffy sebagai Nika Sang Pembebas, Loki, yang bercita-cita menjadi Nika Sang Penghancur, dan Gunko, yang takut pada kedua versi Nika.
Kemampuan Killingham untuk membuat orang tertidur—seperti yang ditunjukkan oleh saudaranya dalam perang, Summers—dapat menciptakan skenario mimpi buruk di mana identitas Nika yang saling bertentangan ini terwujud secara bersamaan.
Yang paling mengkhawatirkan adalah kemungkinan bahwa Killingham dapat membuat Gunko tertidur, memaksanya untuk menghadapi dan mewujudkan ketakutan tergelapnya: Dark Nika.
Yang lebih menakutkan lagi adalah implikasi bahwa Killingham dapat mengendalikan manifestasi mimpi buruk ini, yang berpotensi mengubahnya melawan penciptanya.
Tingkat kekuatan Killingham yang sebenarnya mungkin lebih mengerikan—menciptakan alam mimpi paralel tempat semua orang, termasuk dirinya sendiri, terperangkap.
Di alam ini, batas antara dunia mimpi buruk dan dunia nyata menjadi tidak dapat dibedakan, dengan luka fisik muncul dari alam mimpi.
Para pahlawan kini menemukan diri mereka di medan perang psikologis, tempat keraguan mengarah pada kematian saat mereka melawan ketakutan terdalam mereka dan berjuang untuk bertahan hidup.