Dalam One Piece, Arc Elbaph telah memperkenalkan beberapa Divine Knight yang tangguh, yang masing-masing menghadirkan tantangan unik bagi Bajak Laut Topi Jerami.
Di antara tokoh-tokoh kuat ini, Saint Rimoshifu Killingham menonjol sebagai lawan paling berbahaya yang pernah mereka hadapi.
Sementara karakter seperti Shamrock dan Garling menunjukkan keterampilan bertarung yang hebat, Killingham menimbulkan ancaman unik yang merusak elemen inti yang membuat One Piece begitu luar biasa.
Kemampuan Killingham untuk menciptakan mimpi buruk mengubah kerusakan fisik menjadi serangan psikologis, yang menargetkan kerentanan dan trauma terdalam lawan-lawannya.
Topi Jerami tidak hanya harus berhadapan dengan musuh yang kuat tetapi juga melawan ketakutan mereka yang paling tersembunyi.
Arc ini diharapkan akan mengubah pertarungan mereka menjadi konfrontasi psikologis yang lebih mendalam.
Disclaimer: Artikel ini adalah teori spekulatif dan mencerminkan pendapat penulis.
Kekuatan Killingham sangat menakutkan karena ia mempersenjatai esensi mendasar dunia One Piece—mimpi.
Dalam seri di mana aspirasi dan tekad mendorong narasi, kemampuan yang merusak dan memanipulasi mimpi merupakan ancaman eksistensial.
Bentuk naga humanoidnya, menyerupai Kirin mistis, melambangkan hubungannya dengan kekuatan purba.
Yang membuatnya sangat berbahaya adalah bagaimana kemampuannya secara khusus menargetkan karakter seperti Usopp, yang imajinasi dan ketakutannya sering kali merugikannya.
Kecenderungan Usopp untuk membayangkan monster dan bencana membuatnya sangat rentan terhadap manifestasi mimpi buruk Killingham.
Konfrontasi ini dapat mendorong Usopp untuk menghadapi dan akhirnya mengatasi ketakutannya, menandai momen penting dalam pengembangan karakternya.
Zoro menghadirkan target menarik lainnya bagi Killingham.
Sementara Zoro menunjukkan kekuatan fisik yang luar biasa, ia tetap terbebani oleh sumpahnya untuk mencapai status pendekar pedang terhebat di dunia.
Konfrontasi militernya di masa lalu, termasuk pengalaman hampir mati dengan Malaikat Maut setelah pertempuran King di Wano, mengakibatkan kerusakan psikologis yang terus-menerus.
Killingham dapat memaksa Zoro untuk menghadapi pengalaman hampir mati ini secara fisik, mewujudkan Malaikat Maut yang dulu diklaim tidak ditakuti Zoro.