Setelah kematian Shisui, Itachi berusaha membalas dendam atas kematian saudaranya dengan menyebabkan kehancuran.
Hal yang sama berlaku untuk Sasuke dan Obito.
Ini mungkin bisa dimengerti, karena kematian orang yang dicintai memicunya; namun, mengubah kehilangan itu menjadi keinginan untuk kehancuran bisa jadi yang membedakan Sarada dari leluhurnya, dengan Sasuke yang bertanggung jawab atas hal ini.
Setelah Perang Ninja Besar Keempat, Sasuke dan Naruto membuat perjanjian damai untuk tidak pernah bertarung lagi.
Hal ini terjadi bersamaan dengan berakhirnya siklus kebencian yang dimulai dengan Madara Uchiha.
Jadi, Sarada Uchiha tidak hanya membangkitkan doujutsu-nya yang lebih kuat dalam situasi yang berbeda, tetapi ambisinya menjadi jauh lebih berarti setelah kebangkitan Mangekyo Sharingan-nya.
Seperti yang ditampilkan di Boruto: Two Blue Vortex chapter 20, Sarada membangkitkan kembali Mangekyo Sharingan-nya karena dia menyadari teman-temannya membutuhkan bantuan.
Hal ini mirip dengan saat pertama kali dia membangkitkan Mangekyo Sharingan-nya, karena dia khawatir Boruto dikhianati tanpa alasan.
Jadi, alasan kebangkitannya mungkin lebih berbelas kasih daripada alasan leluhurnya, yang mengubah seluruh konsep kebangkitan Mangekyo Sharingan.
Namun, itu semua karena dia tidak perlu menempuh jalan kebencian yang sama seperti Sasuke yang memutus siklus ini saat waktunya tiba.
Kesimpulan
Kebangkitan Mangekyo Sharingan Sarada mungkin akan kembali menjadi perbincangan hangat di chapter berikutnya saat dia menggunakan doujutsu ini.
Namun, seperti yang dinyatakan sebelumnya, kebangkitannya sempurna, karena dia tidak perlu mengikuti jalan balas dendam yang sama seperti yang dilakukan leluhurnya.
BACA JUGA: Dialog Lengkap Manga Manga Boruto Two Blue Vortex 20 Sub Indo: Because of Love
BACA ARTIKEL KAMI DI GOOGLE NEWS
LINK BACA MANGA BORUTO TWO BLUE VORTEX 20
KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL BORUTO: TWO BLUE VORTEX LAINNYA