Rilis Kanojo Okarishimasu Chapter 404 pada 26 November 2025 langsung memicu perdebatan panas di komunitas manga.
Bab ini menjadi sorotan setelah versi English release hadir dengan tingkat sensor yang dinilai terlalu ekstrem.
Menurut laporan “Daily Dose of Anime”, banyak panel tampak hampir tidak bisa dibaca karena tertutup black bars besar yang menutupi adegan antara Kazuya dan Ruka.
Masalahnya bukan hanya pada penutupan bagian sensitif, tetapi juga pengaburan hampir seluruh panel.
Akibatnya, pembaca kesulitan mengikuti alur emosi dan perkembangan cerita yang seharusnya penting dalam bab ini.
Banyak fans menyebut kualitas rilis tersebut tidak layak baca, bahkan beberapa menilai sensor ini termasuk yang terburuk dalam sejarah seri Kanojo Okarishimasu.
Protes segera meledak di berbagai platform seperti Facebook, X, hingga Reddit. Komunitas manga menilai bahwa penyensoran seharusnya dilakukan lebih profesional, tanpa merusak struktur panel atau menghilangkan konteks adegan penting.
Di tengah kekecewaan itu, para penggemar bergerak cepat. Beberapa fans membuat versi tidak resmi berbasis Japanese raws untuk menghadirkan versi uncensored.
Mereka menambahkan terjemahan bahasa Inggris agar cerita tetap bisa diikuti oleh pembaca internasional. Versi ini pun menyebar cepat di komunitas, terutama bagi mereka yang ingin memahami maksud asli adegan tanpa gangguan sensor.
Fenomena dua versi ini — Chapter 404 censored dan Chapter 404 uncensored — kemudian memicu diskusi lebih luas tentang standar sensor dalam rilis bahasa Inggris.
Banyak yang berpendapat bahwa sensor tetap bisa diterapkan tanpa menghilangkan detail visual maupun suasana emosional.
Kontroversi ini menjadi pelajaran penting bahwa keputusan teknis, seperti ukuran dan penempatan sensor, dapat sangat mempengaruhi pengalaman membaca manga.
Hingga kini, perdebatan mengenai Kanojo Okarishimasu Chapter 404 Censored vs Uncensored masih berlangsung, dan pembaca berharap metode sensor di masa depan bisa lebih bijak agar kualitas cerita tetap terjaga.