
Tak heran, reaksi keras segera membanjiri platform seperti Facebook dan Reddit.
Para manga fans menilai cara penyensoran ini kurang profesional, bahkan ada yang menyebutnya sebagai salah satu sensor terburuk dalam sejarah rilis Kanojo, Okarishimasu.
Banyak pembaca mengaku kecewa karena momen emosional dalam Chapter 404 justru rusak akibat eksekusi sensor yang tidak proporsional.

Di tengah kekecewaan tersebut, komunitas manga bergerak cepat mencari alternatif.
Beberapa penggemar membuat versi tidak resmi yang tidak disensor, memanfaatkan Japanese raws untuk menjelaskan adegan yang tertutup black bars.
Mereka kemudian menambahkan dialog bahasa Inggris agar alur tetap jelas bagi pembaca internasional.
Versi ini pun cepat menyebar, terutama di kalangan fans yang ingin memahami konteks cerita sebenarnya.

Fenomena ini memicu diskusi lebih luas mengenai bagaimana sensor seharusnya diterapkan dalam English release manga.
Banyak pembaca menilai bahwa sensor tetap bisa dilakukan tanpa merusak struktur panel atau meniadakan keseluruhan adegan.
Chapter 404 menjadi contoh bagaimana keputusan teknis dapat berpengaruh besar terhadap pengalaman membaca.

Hingga kini, diskusi tentang Kanojo Okarishimasu Chapter 404 sensor masih berlanjut.
Para penggemar berharap penerbit dapat mempertimbangkan ulang metode penyensoran ke depannya agar cerita tetap dapat dinikmati tanpa mengorbankan kualitas visual maupun emosinya.