Kagurabachi chapter 73 dirilis pada hari Senin, 31 Maret 2025, pukul 12.00 JST di edisi ke-18 Weekly Shonen Jump.
Chapter tersebut mengungkap bagaimana masa-masa Seiichi Samura dan Iori sebagai ayah dan anak berakhir.
Selain itu, chapter tersebut juga mengungkap kejiwaan Samura, yang selalu menyalahkan dirinya sendiri atas semua yang terjadi dalam Perang Seitei.
Chapter sebelumnya mengungkap kebenaran mengerikan tentang Perang Seitei, di mana Sword Saint memusnahkan 200.000 nyawa tak berdosa bahkan setelah perjanjian damai ditandatangani.
Pada saat yang sama, chapter tersebut mengungkap bahwa Kontrak Abadi Sword Saint kepada Shinuchi juga telah mengikat para pembawa pedang kontrak lainnya.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler dari Kagurabachi chapter 73.
Kagurabachi chapter 73, berjudul Daybreak, dimulai dengan seseorang yang tidak dikenal di dojo berbicara dengan Samura, yang merasa khawatir tentang kehidupan sekolah Iori.
Pria itu memberi tahu Samura bahwa Iori pergi ke kelas yang sama dengan anaknya.
Orang yang tidak disebutkan namanya itu bertanya kepada Samura apakah dia gugup.
Samura mengatakan dia memang gugup.
Namun, pria itu meyakinkannya bahwa tidak perlu khawatir karena itu adalah kota kecil, dengan hampir tidak ada siswa di sekitarnya.
Dengan demikian, dia merasa bahwa anak-anak mereka akan saling mengenal.
Setelah itu, narasi untuk Kagurabachi chapter 73 beralih ke memori kilas balik lain di mana kita melihat Samura berbicara dengan foto mendiang istrinya, Inori.
Dia menceritakan tentang keadaan putri mereka.
Meskipun Iori terkadang menjadi depresi karena meninggalnya ibunya, dia tetap bersikap berani sepanjang waktu.
Pada saat ini di Kagurabachi chapter 73, Iori pulang sekolah.
Samura bertanya apakah dia bersenang-senang di sekolah barunya, dan Iori menjawab ya.
Iori juga menyebutkan bagaimana dia dan siswa lain di kelas akhirnya mengetahui tentang Samura, pahlawan bangsa.
Iori menambahkan bagaimana dia mendapat perhatian besar dari siswa lain, termasuk mereka yang bertanya apakah dia sekuat Samura dalam ilmu pedang.
Panel kilas balik menunjukkan tekad Iori, karena dia ingin menjadi sebaik ayahnya.
Samura mengatakan tidak perlu terburu-buru untuk menjadi seperti dia.
Bagaimanapun, dia senang putrinya mendapatkan teman.
Namun, tepat setelah itu, Iori mengungkapkan bahwa ia telah terlibat perkelahian dengan teman sekelasnya.
Bahkan, Samura menyadari bahwa kepala Iori juga bengkak.
Menurut Kagurabachi chapter 73, tidak semua orang menganggap Samura sebagai tokoh heroik; banyak yang mencapnya sebagai pembunuh.
Itulah sebabnya salah satu teman sekelas Iori mengusiknya.
Iori menyebutkan bagaimana ia berdiri teguh pada pendiriannya.