Kagurabachi 84 dibuka dengan duel penuh emosi antara Chihiro Rokuhira dan Samura, yang menyinggung nasib Shinuchi dan pedang legendaris Tobimune.
Dalam chapter ini, Chihiro akhirnya mengakui bahwa dirinya bukan sekadar pendekar—melainkan pandai besi sejati, mewarisi semangat ayahnya.
Dialog intens ini memperlihatkan tekad Chihiro untuk membuktikan bahwa kekuatan Enten bisa mengubah takdir.
Halaman 1
Chapter 84: Yang Terluka
Samura: Kau akan… menghancurkan Shinuchi?
Samura (berpikir): Satu-satunya pedang yang dibuat setelah perang… Katana Sihir yang dirancang untuk menghancurkan pedang lainnya. Kedengarannya seperti sesuatu yang akan dipikirkan Rokuhira, itu sudah pasti… Tapi…
Chihiro: ..Jadi? Bagaimana menurutmu?
Samura: Omong kosong yang tidak masuk akal. Bahkan Tobimune milikku ini tidak mengalami satu pun retakan di bilahnya.
Chihiro: ..Belum.
(“Kalau dipikir-pikir, kau tidak bercita-cita menjadi pendekar pedang sejak awal, kan..!?”)
“(Benar..! Aku ingin menjadi —“)
Chihiro: Seorang pandai besi… Sama seperti ayahku.
Samura: Bahkan jika kau memiliki kekuatan seperti itu…
Halaman 2
Samura: Tanggung jawab ini milik kami di masa lalu. Kau tidak perlu membawanya sendiri-
Chihiro: AKU ANAK ROKUHIRA KUNISHIGE.
Samura: …Itu yang kau katakan.
Halaman 3
Samura (berpikir): Dia lebih cepat dari sebelumnya…!
Chihiro (berpikir): Tujuannya yang tak kenal lelah untuk membunuh… Seperti yang kuduga, dia benar-benar bermaksud mengambil Enten dariku sekarang.
Halaman 4
Samura (berpikir): Itu bukan hanya kecepatan..! Lalu apa yang terjadi sebelumnya adalah —
Halaman 5