Kadang Bikin Penonton Gregetan, Ternyata Sebanyak Ini Flashback di Anime Naruto, Pernah Ngitung Nggak Kalau Sampai Ratusan?
- December 17, 2021
- comments
- Urusai
- Posted in AnimeJejepangan
Anime cukup terkenal dengan jumlah flashback di dalamnya, yang mana suatu seri mungkin memiliki jumlah flashback lebih banyak daripada seri lainnya.
Salah satu anime yang terkenal dengan banyaknya jumlah flashback yang ada didalamnya adalah Naruto, yang mana pada tahun 2017 lalu, ada seorang penggemar yang memutuskan untuk menghitung jumlahnya.
Dia yang menyebutkan dirinya sebagai Maddy, menonton Naruto Original dengan 220 episode diantara bulan Juli 2017 sampai Juli 2019 lalu.
Maddy menghitung ada sebanyak 791 flashback terdapat didalam anime Naruto yang mana ini masih belum termasuk yang ada di Naruto Shippuden.
Kalau dirata-rata, ada sekitar 3-4 flashback dalam 1 episode.
Sebagai peringkat 3 besarnya, ada 47 flashback tentang Sasuke dan Klan Uchiha, 56 flashback tentang Negara Ombak dan karakter yang berhubungan di dalamnya, 98 flashback tentang Ujian Chuunin.
Selain ketiga flashback terbanyak ini, Maddy juga menghitung flashback tentang misi penangkapan Gosunkugi, serangan Kyuubi, dan kelahiran Naruto.
BACA JUGA: Naruto: Menyedihkan, Ternyata Ini Penyebab Utama Penyakit Mematikan yang Diderita oleh Itachi
Maddy juga menghitung jumlah flashback yang ada di Naruto Shippuden, yang mana saat itu dia sudah menonton sampai episode 90 dan sudah ada 278 flashback sampai sejauh ini.
Sampai sini, dia mendapatkan rata-rata ini sekitar 3 flashback per episode, dan dia sangat bertekad untuk menyelesaikan perhitungannya tersebut.
Saat ditanya bagaimana perasaannya saat menghitung jumlah flashback ini, dia sangat menyukainya karena sangat merasa nostalgia pada seri favoritnya ini.
“Ini sudah pasti mengubah pandanganku terhadap seri ini”, katanya.
“Dengan 20 menit di tiap episodenya, terdapat 2 menit untuk intro dan beberapa menit lain untuk sedikit menceritakan episode sebelumnya, yang mana tidak ada cukup waktu untuk menceritakan plot yang sebenarnya, apalagi jika 17 menit sisanya hanya berisi flashback tentang hal yang sudah pernah kita lihat (ini masih belum termasuk monolog batin mereka) sampai kalian berpikir tidak ada yang benar-benar terjadi di episode tersebut yang mana membuat ini terasa membosankan, sama sekali tidak menyenangkan”.
Pengalaman menghitung flashback ini mengubah pandangan Maddy pada seri ini.
“Aku bisa melihat satu episode penuh yang mana satu-satunya hal yang terdapat di episode itu hanya dua orang karakter yang saling berhadapan dengan saling bertatapan dan monolog batin tentang masa kecil mereka,” katanya.
Maddy menjelaskan kalau dia masih menyukai seri Naruto, tapi sekarang lebih memilih untuk menikmatinya di medium yang lain, seperti fan fiction, yang mana cerita dan karakternya masih bisa dinikmati dan masih bisa dieksplorasi tapi dari sudut pandang para penggemarnya.
Setelah menyelesaikan perhitungan jumlah flashback di Naruto Shippuden, dia tidak terlihat ingin melihatnya lagi, walau mungkin suatu hari nanti dia akan kembali menonton bagian awalnya.
Komentar Maddy cukup menyakiti para penggemar Naruto lainnya, yang mana mereka juga menyukai bagian flashback didalamnya, bahkan beberapa dari mereka menganggap kalau apa yang dikatakan oleh Maddy ini merupakan sebuah hinaan.
Meski begitu, saat ditanya tentang kritik dan menerima kritik dari seri nostalia favorit, dia juga akan kesal kalau orang lain melakukan hal yang sama pada seri nostalgianya.
“Tapi, pada akhirnya, tidak ada satupun media yang sempurna, meski itu terasa nostalgia ataupun tidak.” imbuhnya.
BACA JUGA: Daftar 5 Shinobi Tercepat yang Masih Bertahan Hingga Akhir Cerita Naruto Shippuden
Akankah Naruto dapat semakin bagus kalau menghilangkan flashback ini?
Flashback mana yang merupakan flashback penting untuk mengingatkan penontonnya, atau flashback hanya untuk mengingatkan sesuatu yang baru saja terjadi 5 menit sebelumnya?
Saat ditanya tentang relevansi flashback ini, Maddy menjawab “aku rasa kalau flashbacknya sama sekali tidak relevan dan tidak ada hubungannya dengan apapun yang terjadi di episode tersebut, tidak seharusnya flashback itu ada disana, kalau digunakan untuk meningkatkan emosional dan pengembangan karakter, tidak masalah kalau ada disana, tapi tetap harus di waktu yang tepat. Jangan dimasukkan sesukanya di setiap episode, lebih sedikit lebih baik.”
Flashback dapat membantu penontonnya mengingat detail penting suatu cerita dan meningkatkan perasaan saat menontonnya, tapi flashback yang terus menerus dan tidak ada habisnya akan membuat bosan, bahkan untuk para penggemar yang ingin melihatnya lagi.
Seperti yang Maddy katakan, ini dapat membuang-buang waktu dan membosankan kalau kita hanya melihat flashback yang sudah kita lihat berulang-ulang kali ditayangkan.
Kalau flashback ditayangkan terus menerus, hal ini akan membuat kita kehilangan dampak emosional yang seharusnya kita dapatkan di suatu episode.
Saat ditanya kembali tentang penggunaan flashback di Naruto, dia menjawab kalau tidak ada satupun media yang menggunakannya sesering Naruto, bahkan kebanyakan media lainnya dapat menggunakan flashback dengan lebih bijaksana.
Tapi tetap saja apa yang dia lakukan ini tidak bertujuan untuk menghina Naruto.
Maddy tetap penggemar seri ini meski sekarang menggunakan medium lain, kalau dia bukan penggemar Naruto, dia tidak akan mau menghabiskan waktu 2 tahunnya menghitung jumlah flashback kalau itu bukan seri yang dia suka, baik cerita maupun karakternya.
Kalau memang orang lain menganggap ini hal negatif, dia hanya menganggap ini sebagai nostalgia dan bahan lelucon saja, yang mana dia tahu kalau seri favoritnya ini juga memiliki kekurangan.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo