Maddy juga menghitung jumlah flashback yang ada di Naruto Shippuden, yang mana saat itu dia sudah menonton sampai episode 90 dan sudah ada 278 flashback sampai sejauh ini.
Sampai sini, dia mendapatkan rata-rata ini sekitar 3 flashback per episode, dan dia sangat bertekad untuk menyelesaikan perhitungannya tersebut.
Saat ditanya bagaimana perasaannya saat menghitung jumlah flashback ini, dia sangat menyukainya karena sangat merasa nostalgia pada seri favoritnya ini.
“Ini sudah pasti mengubah pandanganku terhadap seri ini”, katanya.
“Dengan 20 menit di tiap episodenya, terdapat 2 menit untuk intro dan beberapa menit lain untuk sedikit menceritakan episode sebelumnya, yang mana tidak ada cukup waktu untuk menceritakan plot yang sebenarnya, apalagi jika 17 menit sisanya hanya berisi flashback tentang hal yang sudah pernah kita lihat (ini masih belum termasuk monolog batin mereka) sampai kalian berpikir tidak ada yang benar-benar terjadi di episode tersebut yang mana membuat ini terasa membosankan, sama sekali tidak menyenangkan”.
Pengalaman menghitung flashback ini mengubah pandangan Maddy pada seri ini.
“Aku bisa melihat satu episode penuh yang mana satu-satunya hal yang terdapat di episode itu hanya dua orang karakter yang saling berhadapan dengan saling bertatapan dan monolog batin tentang masa kecil mereka,” katanya.
Maddy menjelaskan kalau dia masih menyukai seri Naruto, tapi sekarang lebih memilih untuk menikmatinya di medium yang lain, seperti fan fiction, yang mana cerita dan karakternya masih bisa dinikmati dan masih bisa dieksplorasi tapi dari sudut pandang para penggemarnya.
Setelah menyelesaikan perhitungan jumlah flashback di Naruto Shippuden, dia tidak terlihat ingin melihatnya lagi, walau mungkin suatu hari nanti dia akan kembali menonton bagian awalnya.
Komentar Maddy cukup menyakiti para penggemar Naruto lainnya, yang mana mereka juga menyukai bagian flashback didalamnya, bahkan beberapa dari mereka menganggap kalau apa yang dikatakan oleh Maddy ini merupakan sebuah hinaan.
Meski begitu, saat ditanya tentang kritik dan menerima kritik dari seri nostalia favorit, dia juga akan kesal kalau orang lain melakukan hal yang sama pada seri nostalgianya.
“Tapi, pada akhirnya, tidak ada satupun media yang sempurna, meski itu terasa nostalgia ataupun tidak.” imbuhnya.
BACA JUGA: Daftar 5 Shinobi Tercepat yang Masih Bertahan Hingga Akhir Cerita Naruto Shippuden