Meski begitu, teori ini bukannya tanpa celah.
Bagian lain dari fanbase telah menunjukkan fakta-fakta tertentu yang membuat spekulasi ini tidak valid.
Karena Mahoraga akan menghilang seiring kematian Megumi dan Haruta, yang menandai berakhirnya ritual, tidak ada cara yang masuk akal bagi Shikigami terkuat untuk melawan Sukuna.
Terlebih lagi, Megumi juga tidak bisa memprediksi apakah Sukuna akan muncul saat Insiden Shibuya, atau terlibat dalam pertarungan dengan Mahoraga, meski dia benar-benar muncul.
Meskipun sebelumnya disebutkan bahwa Megumi memang merasakan jari Sukuna, hal ini tidak membuktikan bahwa Sukuna memang akan menjadi pusat perhatian di Shibuya.
Meski demikian, keputusan Magumi dipandang oleh mayoritas penggemar sebagai langkah terpuji.
Menghadapi kematiannya yang akan segera terjadi, upayanya untuk menjatuhkan lawannya bersamanya alih-alih mati sendirian membuatnya mendapatkan rasa hormat dari fandom.
Perlu disebutkan bahwa beberapa penggemar telah menyebutkan bahwa catatan ini tidak datang langsung dari mangaka, Gege Akutami.
Oleh karena itu, mereka menganggapnya sebagai pernyataan non-kanonik.
Sebaliknya, para pendukung teori tersebut berpendapat bahwa sinopsis penerbit harus dianggap resmi.
Perspektif saat ini mengenai masalah ini bergantung pada penilaian masing-masing penggemar, karena mereka menunggu klarifikasi potensial dari mangaka di masa depan.
KLIK DI SINI UNTUK BACA ARTIKEL JUJUTSU KAISEN LAIN