Sebutan itu digunakan untuk menyebut Shakyamuni Budha, yang membuat karakter Gojo sebagai “dewa” di dunia Jujutsu.
Kekuatan yang dia miliki dipercaya sebagai hal yang bisa membawa perubahan di dunia Jujutsu.
Gojo menyebut dirinya sebagai “Yang Terhormat” akan menjadi momen highlight di season kedua.
Aspek ini sangat relevan dengan lagu penutup anime JJK season.
Dalam lagu Akari, Gojo dan Geto digambarkan sebagai ikan hitam dan putih.
Ini melambangkan karakter yang berlawanan sekaligus pilihan berbeda.
Penggemar mengartikan hal ini dengan cara bereda-beda.
Di budayaJepang, ikan koi hitam dipercaya bisa menyerap energi negatif mirip dengan Teknik Terkutuk Geto.
Sementara ikan koi putih merupakan simbol dari pantang menyerah dan kekuatan di mana ini merujuk kepada Gojo Satoru.
Gojo melihat Geto sebagai seorang teman yang jatuh ke jalan yang salah.
Dan untuk Geto, dia melihat Gojo sebagai simbol kekuatan yang dia percayai kemudian dia benci.