Jujutsu Kaisen Season 2 Shibuya Incident Arc

Jujutsu Kaisen Season 2: 10 Alasan Arc Shibuya Incident Membuat Serialnya Jadi Manga Shonen Generasi Baru Terbaik!

October 12, 2023
comments
Sorenamoo
Posted in Anime Jejepangan Manga

7. Karakter Yuji Berkembang

Salah satu aspek terpenting dari setiap alur pemecah status quo di anime Shonen adalah bagaimana pengaruhnya terhadap protagonis. Dalam kasus Yuji Itadori, arc Insiden Shibuya Jujutsu Kaisen praktis menghancurkan mentalnya. Yuji adalah seorang anak yang percaya bahwa dia harus mati dengan baik—seorang anak yang mengalami banyak trauma namun bangkit kembali.

Insiden Shibuya menghantam Yuji seperti truk semi dan tidak pernah berhenti menghantamnya dengan banyak peristiwa traumatis berulang kali. Tubuhnya dibajak oleh Sukuna dan dipaksa untuk membunuh tidak hanya musuh seperti Jogo tetapi seluruh blok Shibuya. Mentornya disegel (Gojo) dan dibunuh di depannya (Nananmin). Kemudian Nobara terluka parah berkat Mahito, tepat di depan Yuji.

Apakah mengherankan jika Yuji menjadi katatonik di depan Aoi Todo dan Mahito dan hampir tidak bisa berdiri di chapter 127? Dibutuhkan semangat yang baik dari Todo untuk membuatnya bangkit kembali, tapi Yuji tidak pernah sama lagi setelah kejadian ini. Dia mulai melakukan autopilot, hampir tidak memikirkan apa pun kecuali menebus apa yang terjadi.

Dibutuhkan hampir terbunuh oleh Yuta dan kemudian percakapan panjang dengan Megumi untuk benar-benar menyadarkannya dari ketakutan depresifnya. Kombinasi dari semua kematian, kehilangan, dan rasa sakit itu membuatnya kewalahan dan memaksanya menjadi lebih sinis yang membutuhkan waktu lebih dari beberapa minggu untuk pulih sepenuhnya.

8. Tidak Ada yang Menang, Kecuali Kenjaku

Meskipun penyegelan Gojo penting dalam jangka panjang, itu bukan satu-satunya peristiwa yang memengaruhi cerita. Pembantaian Shibuya oleh Sukuna, yang disebabkan oleh pemanggilan Kuil Jahat untuk mengalahkan Mahoraga, menghancurkan seluruh area seluas 140 meter (atau satu setengah blok kota). Itu membuat area Shibuya menjadi debu dan memotong lengan Toge Inumaki.

Faksi Kenjaku kehilangan banyak tenaga selama kejadian ini. Bahkan dengan tampilan mentah kekuatan menakutkan Sukuna, Yuji tidak sepenuhnya menjadi gila atau putus asa karena kejadian tersebut, bahkan jika dia membutuhkan satu atau dua arc untuk pulih secara mental. Komunitas jujutsu mendapat pukulan besar, dengan beberapa orang penting seperti Naobito Zenin meninggal dan beberapa prospek cemerlang seperti Todo dan Inumaki kehilangan senjatanya.

Selanjutnya, petinggi Dewan Jujutsu mencabut penangguhan atas kematian Yuji. Hal ini memisahkan Yuji dari sekutu dan dukungan, seperti yang terlihat selama arc Pemusnahan Itadori Jujutsu Kaisen, di mana dia dan Choso bergerak di sekitar Tokyo mencoba menyelamatkan orang sebelum dicegat oleh Yuta Okkotsu dan Naoya Zenin.

Kenjaku benar-benar satu-satunya pemenang, karena ia berhasil menyegel Gojo dan menyiapkan panggung untuk The Culling Game, yang memiliki konsekuensi lebih buruk lagi bagi cerita Jujutsu Kaisen. Sepertinya dia mendapatkan semua yang dia inginkan, meskipun sekutunya mati. Sangat jarang sebuah arc berakhir dengan hanya satu pemenang yang jelas dan begitu banyak orang yang tewas, terluka, atau trauma.

9. Konsekuensi Jangka Panjang

Ryomen Sukuna

Setiap kejadian di Jujutsu Kaisen, dan sering kali di anime Shonen pada umumnya, mempunyai efek selanjutnya. Di setiap pertarungan, Yuji, Megumi, dan Nobara semakin memahami teknik mereka hingga ketiganya bertahan lama melawan siswa sekolah Kyoto dan membunuh dua Lukisan Rahim Terkutuk.

Insiden Shibuya adalah puncak dari semua peristiwa sebelumnya dan rencana para penjahat di seluruh Jujutsu Kaisen. Insiden Kyoto Goodwill adalah kedok Mahito mencuri komponen penting. Choso ingin membalas dendam atas kematian saudaranya pada Nobara dan Yuji. Masalah bagi dunia jujutsu berkembang lebih jauh dari sekedar penyegelan Gojo dan jutaan kutukan yang dilepaskan: kehancuran klan Zenin adalah salah satu dampaknya.

Naobito Zenin, kepala klan Zenin, meninggal karena luka yang dideritanya di arc ini, dan Megumi dinominasikan sebagai kepala klan karena beberapa klausul yang ditambahkan Gojo. Ini bukanlah keputusan yang populer, karena ayah Maki dan Mai bekerja sama dengan orang lain untuk membunuh Maki, Mai, dan Megumi.

Rencana pembunuhan itu dirinci dalam alur Persiapan Sempurna dan terbukti menjadi bencana bagi salah satu dari tiga keluarga besar penyihir. Tindakan melempar Maki dan Mai untuk dibunuh oleh roh terkutuk menyebabkan Mai mengorbankan dirinya agar Maki bisa hidup, dan Maki memenuhi keinginan saudarinya untuk menghancurkan segalanya di klan Zenin. Klan tersebut dimusnahkan, mulai dari orang tua mereka, para tetua hingga Naoya yang terkenal sombong.

Pada catatan terkait, Keluarga Kamo diubah menjadi boneka untuk visi memutarbalikkan Kenjaku setelah dia membunuh dan menggantikan klan secara rahasia. Keseimbangan kekuatan di Jujutsu Kaisen bergeser ke arah penjahat dengan satu atau lain cara.

10. Persiapan Culling Game

Jujutsu Kaisen Culling Game Arc

Selama arc Pemusnahan Itadori dan Persiapan Sempurna Jujutsu Kaisen, Yuji dan rekan-rekannya terputus dari dukungan karena dewan Jujutsu memerintahkan kematian Yuji. Yuji, Yuta, Yuki, Choso, Maki, dan Megumi harus bertemu Master Tengen secara rahasia untuk mendiskusikan langkah mereka selanjutnya. Game Pemusnahan diketahui sebagai rencana utama Kenjaku: secara paksa menggabungkan setiap makhluk dengan Master Tengen dan memunculkan kutukan di seluruh dunia.

Sayangnya menghentikan Kenjaku tidak semudah membobol markas dan langsung melawannya. Semua orang berpisah dengan rencana untuk membebaskan Gojo dan menghentikan Game Pemusnahan: mengumpulkan peralatan terkutuk, mengintai koloni yang terlibat dalam game tersebut, dan merekrut Kinji Hakari. Maki menjadi Toji baru setelah membunuh klan Zenin.

Masamichi Yaga dibunuh atas perintah petinggi melalui Kepala Sekolah Yoshinobu Gakuganji. Adapun Hakari, dia hanya setuju untuk membantu para pahlawan setelah mereka melawannya dan berjanji untuk melegalkan klub pertarungan bawah tanahnya karena peraturan dan pembatasan Sihir Jujutsu berubah setelah Insiden Shibuya.

Game Pemusnahan Jujutsu Kaisen adalah mimpi buruk yang benar-benar kacau, menampilkan lebih banyak kematian dan kekerasan dan Sukuna akhirnya bebas sepenuhnya. Akhir dari arc itu juga termasuk pembebasan Gojo, tapi itu cerita untuk lain waktu. Hal penting yang perlu diperhatikan untuk saat ini adalah hal itu tidak mungkin terjadi tanpa peristiwa Insiden Shibuya.

Arc Insiden Shibuya Jujutsu Kaisen adalah alur yang sangat panjang dan mengubah hidup untuk semua yang ada dalam cerita. Tidak hanya menggeser cerita tetapi juga dunia Jujutsu Kaisen itu sendiri, menyingkirkan jaring pengaman Satoru Gojo dan membuat Jepang kacau balau.

Hari-hari kembali ke SMA Jujutsu untuk bersantai atau berkumpul dengan Nobara dan Megumi telah berakhir bagi Yuji setelah titik ini. Pahlawan dan penjahat sama-sama mulai mati berbondong-bondong selama dan setelahnya, dan tidak ada yang sama setelahnya. Sungguh, Insiden Shibuya adalah kisah terbaik Jujutsu Kaisen.